¶{ KE ENAM }¶

67.2K 3.3K 78
                                    

Happy Reading

_______________________________

Kini azazia dan kedua sahabatnya sedang siap siap untuk berangkat ke sekolahan.

Mereka bertiga sudah siap untuk pergi sekolah. Saat azazia dan sahabatnya sudah sampai dipagar pembatas pondok pesantren dan jalan raya. Tiba tiba ada yang memanggil azazia.

"Zia tunggu" ujar seseorang itu sambil tersenggal senggal.

Zia dan kedua sahabatnya menoleh kebelakang dan mendapati gus adam yang sedang menetralkan nafasnya.

"Ada apa gus"

"Kalian nanti pulang jam berapa" tanya gus adam

"Keknya kita pulang sore gus" ucap aidah

"Emang ada apa gus" tanya fida

"Kalian nanti temuin saya dimasjid ya sesudah maghrib buat setor hafalan sama saya. Mulai hari ini dan selanjutnya kalian harus setor hafalan sama saya"

Azazia dan kedua sahabatnya itu bukannya senang karna harus setoran sama gus adam malah takut. Karna gus adam itu terkenal galak makanya azazia dan sahabatnya itu jadi takut kalau setor hafalan sama gus adam.

"Yaudah gus kalo gitu kita pamit dulu"ujar azazia

"Kalian berdua kecuali azazia boleh pergi karna saya ada urusan sama azazia" suruh gus adam

Aidah dan fida pun menuruti perintah gus adam. Azazia yang melihat sahabatnya telah meninggalkannya pun merasa kesal sama gus adam. Azazia hendak mengejar sahabatnya itu tapi tiba tiba tangannya dicekal oleh gus adam.

"Gus lepasin" ujar azazia seraya melepaskan tangannya dari cekalan Gus adam namun nihil azazia tak bisa melepaskannya karna kekuatan Gus adam yang lebih kuat dibanding azazia.

"Saya akan lepasin, jika kamu menyalimi tangan saya" ujar gus adam dengan acuh

"Gak mau" tolak azazia dengan sebal

"Gak mau yaudah, pokoknya saya gak mau lepasin" ujar gus adam santai

"Ishh nyebelin" gumam azazia namun masih bisa didengar oleh gus adam.

Tiba tiba azazia terlintas sebuah cara di otaknya agar dia tidak menyalimi tangan gus nya.

"Yaudah mana tangannya" pasrah azazia pura pura

Gus adam melepaskan cekalannya. Gus adam hendak memberi kan tangannya pada azazia namun azazia malah kabur duluan. Gus adam yang melihat azazia kabur mengelus dadanya sabar.

"Untung sayang" gumam Gus adam

Kini azazia telah berlari mengejar sahabatnya itu.

"Woi tunggu".teriak azazia sambil ngos ngosan

Aidah dan fida mendengar teriakan azazia pun langsung menoleh ke arah belakang dan menghentikan Langkahnya.

Azazia menyampiri kedua sahabatnya itu sambil menetralkan nafasnya yang tersenggal senggal.

" lo kenapa lari lari zia"tanya fida

ISTRIKU! CANDUKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang