¶{ KE SEMBILAN }¶

62.6K 2.8K 39
                                    

Moga kalian betah ya bacanya

Happy Reading

______________________________

Tiada yang tulus mencintaimu kecuali:
Cinta orang tua kepada anaknya
Cinta nabi Muhammad kepada umatnya
Dan Cinta ALLAH kepada hambanya
_______________________

🕊🕊🕊

Di pagi hari azazia sedang bersiap siap untuk menuju ke sekolah. Dia menatap dirinya dicermin sambil melamun. Entah kenapa, setelah Gus Adam pergi ke jakarta, hidupnya kek berasa ada yang kurang.

"Oi Zia ngapain li ngelamun" ujar fida sambil memegang bahu azazia

Azazia terkejut karna tiba tiba ada orang yang menepuk pundaknya.

"Bisa gak sih nggak usah ngagetin" kesal azazia

"Ya maaf. Lagian lo kenapa sih dari tadi gue lihat kok ngelamun mulu"tanya fida

"G-gue nggak kenapa napa" jawab azazia gugup

"Yang bener" tanya fida sambil menyipitkan matanya curiga

"iya" jawab azazia

"Tapi gue lihat lihat lo kok sekarang suka ngelamun sih. habis Gus Adam pergi kejakarta. Lo kangen ya sama Gus adam"ujar fida

"N-nggak ya. gak usah nuduh nuduh sembarangan" jawab azazia gugup

"Udah deh ngaku aja" ujar fida antusias

"Udah ah. Udah telat nih" ujar azazia menggantin topik

"Eh iya ya. Yaudah ayo"

"Bentar. aidah mana" tanya azazia

"Iya ya aidah mana" ujar fida sambil celingak celinguk mencari aidah

"Coba kita keluar dulu. Siapa tau aidah diluar"

"Iya"

Mereka berdua keluar kamar. Azazia dan fida berhenti didepan kamar. Azazia dan fida melihat aidah yang sedang ketiduran di bawah pohon. Mereka berdua tertawa melihat aidah yang sedang ketiduran dibawah pohon tanpa alasan apapun. Azazia dan fida menghampiri aidah. Azazia menepuk nepuk bahu aidah buat membangunkannya.

"Dah aidah" ujar azazia sambil tertawa

Aidah yang tidurnya terganggu pun bangun. Ia melihat fida dan azazia yang sedang mentertawakannya. Aidah marah karna dia menunggu lama kedua sahabatnya.

"Kalian tuh ya ditungguin nggak ngerasa. Sampek ketiduran nih aku" ujar aidah marah

"Ya maaf" ujar azazia dan fida berbarengan

"Hm. Udah ah ayo berangkat. Telat nanti"

"Iya ayo" ujar azazia

Mereka bertiga berlari ke arah gerbang yang sudah hampir tertutup.

"Pak mamat tunggu" ujar fida ngos ngosan

ISTRIKU! CANDUKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang