¶{ KE SEBELAS }¶

64.9K 2.8K 131
                                    

Jangan lupa vote and komen. Biar authornya rajin update.

Happy Reading

_____________________________

Sahabat yang sejati adalah sahabat yang mau menemani dirimu walau dalam keadaan susah

_____________________________

🕊🕊🕊

Azazia sudah sampai di perkarangan pesantren. Kini ia sedang berpamitan dengan kedua orang tuanya.

"Zia. Bunda sama ayah pergi dulu ya" pamit dania

"Kok cepet banget sih bund" protes azazia

"Yakan ayah sama bunda kesini cuma nganter kamu pulang ke pesantren" terang dania

"Yah bunda mah gitu" lesu azazia

"Yaudah bunda sama ayah pamit dulu ya. Assalamu'alaikum" pamit dania

Sebelum kedua orang tuanya pergi, azazia tak lupa menyalami tangan keduanya.

"Wa'alaikumussalam"

Kedua orang tua azazia sudah meninggalkan perkarangan pondok pesantren. Dan hanya meninggalkan azazia seorang.

Azazia memilih masuk kedalam dan berjalan ke arah kamarnya. Saat azazia sudah memasuki kamarnya tak lupa untuk mengucapkan salam.

"assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam" jawab penghuni kamar

"Zia lo tadi habis darimana" ujar fida garang

"Kita butuh penjelasan dari kamu" protes aidah

"Iya iya sek ta"

Azazia duduk disebelah fida. Azazia menceritakan semuanya.

"Jadi gini aku tadi habis dari rumah sakit"

"Siapa yang sakit" potong fida

"Dengerin dulu iso apa nggak" amuk azazia

Fida hanya menyengir mendengar ucapan azazia

"Aku tadi itu habis dari rumah sakit karna gus adam kecelakaan"

"APA" pekik mereka berdua. Terkejut?. Tentu aidah dan fida terkejut mendengar ucapan azazia.

"Nggak usah teriak teriak juga kali" ujar azazia seraya menutupi telingnya dengan tangannya.

"Ya maaf" ujar mereka berdua bebarengan

"Terus gus adam gimana? Yang nabrak siapa? Kok bisa gus adam kecelakaan? Gus adam dirawat di rumah sakit apa? " tanya fida bertubi tubi.

"Kalau nanya itu satu satu" ujar azazia tak santai

"Yo sepurane. Lah terus gus adam keadaannya gimana" tanya fida

"Alhamdulillah keadaan gus adam sedikit membaik" jawab azazia

"Alhamdulillah" ujar aidah dan fida berbarengan

ISTRIKU! CANDUKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang