¶{ KE DUA PULUH SEMBILAN }¶

42.4K 2.2K 187
                                    

Sorry for typo


Happy reading

_________________________________

Penggemar dari seorang penulis datang saat orang-orang telah mempelajari karyanya.Hal ini juga bekerja pada kehidupan. Ketika kamu memilih membaca Al-qur'an, maka kamu akan semakin mencintai Penulisnya

_____________________________


🕊🕊


K

ini azazia sedang mengajak bagus anak dari pasangan della dan fahri ke kamar asrama untuk memperkenalkannya kepada sahabatnya.

sedangkan della dan fahri keluar
bersama nur dan hanan ke sebuah acara.
Awalnya della dan fahri ingin mengajak bagus untuk ikut, tapi niat itu ia urungkan ketika melihat bagus yang sedang nyenyak tertidur.


Azazia awalnya kebingungan ketika bagus yang bangun dari tidurnya langsung menangis mencari della. disaat azazia sedang mencoba untuk membuat bagus berhenti menangis dia mendapatkan sebuah ide untuk untuk membawa bagus ke kamar asrama sahabatnya.


Sedangkan adam? adam pergi keluar pesantren bersama arkam, alfian, dan fahmi ke cafe untuk membicarakan sesuatu. sebelum pergi adam sudah menawarkan azazia untuk ikut. tapi azazia menolak ketika mengingat bagus yang sedang tidur.


disinilah azazia yang sedang bercanda ria dengan sahabatnya di kamar asrama.

"zia, emang suami kamu kemana?" tanya syaroh

"dia lagi keluar sama temen temennya" jawab azazia dengan jujur. syaroh mengangguk ketika mendengar jawaban azazia.

"kalian bosen nggak sih?" tanya fida

"bosen" jawab azazia, aidah, dan syaroh serempak. "keluar pesantren yok" ujar fida memberi ide.

"mana boleh keluar pesantren tanpa izin" ujar aidah

"nggak pa pa, kan ada mantu pak kyai" ujar syaroh

"mantu bapak lo! gini gini gue juga takut kalau dimarahin" semprot azazia

"kan bisa alasan kalau bagus lagi bosen pengen keluar" ujar fida

"anak kecil di ajak bohong" ujar azazia

"sekali kali"

~~~

kini azazia, bagus, aidah, fida, dan syaroh sedang berada jalan jalan di luar pesantren. mereka keluar pesantren dengan alasan sudah izin pada adam. bohong jika mereka sudah izin pada adam.

azazia dan ketiga sahabatnya serta bagus yang di gendong oleh azazia sedang membeli cilok yang di jual di pinggir jalan.

"udah yok pulang" ujar azazia. ia takut nanti akan di marahi suaminya karena keluar tanpa izin. mereka ber enam pulang ke pesantren.

kini azazia dkk dan bagus sudah hampir sampai di pesantren. mereka terkejut ketika melihat adam, arkam, alfian, fahmi sedang berdiri di depan gerbang seraya melihat mereka dengan tatapan tajam. sontak saja mereka berlima berhenti berjalan.

ISTRIKU! CANDUKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang