¶{ KE TIGA PULUH EMPAT }¶

36.5K 1.9K 71
                                    

Sorry for typo


HAPPY READING

____________________________

Cinta tak selamanya abadi, jadi
relakan lah jika cinta itu menghilang
dan pergi

___________________________


🕊🕊🕊


Perempuan itu datang menghampiri bram yang sedang mengobrol bersama teman temannya.


"Bram" panggil wanita itu.


"Ada apa?" tanya Bram tanpa melihat wanita itu.

"Azazia hilang"

Bram yang mendengar ucapan vivian pun marah. Bram berdiri dan memegang kerahasiaan baju vivian.

"Kenapa dia bisa hilang?!" bentak Bram.

"Aku menyuruhnya pergi" jujur vivian.

"Kau bodoh! Kenapa kau menyuruhnya pergi!"

Plak!

Bram menampar pipi vivian dengan keras. Ia marah karena vivian melepaskan azazia.

"Perempuan mana yang rela jika melihat laki laki yang ia cintai menikahi wanita lain Bram" lirih vivian seraya memegangi pipinya yang panas akibat tamparan Bram.

"Persetan dengan cintamu!" Bram dan teman temannya pergi meninggalkan vivian yang sedang terduduk lemas.

"Kerahkan semua anggota untuk mencari azazia! Aku yakin jika azazia belum pergi jauh" ujar Bram pada temannya.

Bram memukul tembok yang ada di sebelahnya dengan keras hingga membuat darah keluar dari tangannya. Ia melampiaskan amarahnya ke tembok itu.

~~~

Kini azazia sedang berlari tanpa henti. Penampilan azazia sangat berantakan dan kotor. Azazia terus berlari walaupun di sudah terjatuh beberapa kali.

Azazia melihat ada pengendara motor yang mengemudikan motornya dengan kecepatan di bawah rata rata. Ia berlari menghampiri pengendara motor tersebut. Dengan sengaja azazia menubrukkan tubuhnya di motor milik laki laki tersebut.

Sontak laki laki itu mengerem motornya. Ia membuka helm full face nya. Ia turun dari motor dan menghampiri azazia.

"Nona kau tak apa apa?" tanya laki laki tersebut.

Azazia mendongak menatap laki laki tersebut. Alangkah terkejutnya laki laki itu ketika mengetahui bahwa azazia adalah wanita yang ia cari cari.

"Sayang!"

"Mas adam" azazia tersenyum. Azazia senang ketika dirinya sudah berjumpa dengan adam.

Dengan cepat adam membawa azazia ke pelukannya. Adam memeluk azazia dengan erat. ia tak ingin kehilangan azazia lagi.

Adam melayangkan ciuman bertubi tubi di wajah azazia. "Kamu nggak pa pa kan sayang?" tanya adam.

ISTRIKU! CANDUKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang