¶{ KE ENAM BELAS }¶

67.5K 3K 102
                                    

Sorry for typo

Happy reading

_________________________________

Cowo ganteng itu ke masjid bukan lari lari bawa celurit
________________________________


🕊🕊🕊

Kini Azazia sedang berada di dalam kamar asramanya, walau tadi ada rintangan yang harus ia lewati. Yaitu mendapatkan izin dari Gus adam, sulit mendapatkan izin dari Gus adam karena Gus adam yang tidak mau ditinggalkan oleh azazia, sungguh bayi besar.

Azazia dan kedua sahabatnya sedang bersiap siap untuk pergi ke masjid melaksanakan sholat maghrib berjama'ah.

"Azazia. Kapan kamu akan publish hubunganmu sama Gus adam" tanya aidah seraya mengikat tali pada mukena.

"Kalau udah lulus sama udah ngadain pernikahan ulang" jawab azazia

"Ngapain lo ngadain pernikahan ulang. Bukannya lo udah nikah, kok nikah lagi" bingung fida

"Gue nyuruh Gus adam buat nikahin gue ulang soalnya gue mau dinikahin secara sah dalam negara dan sah secara agama, lagian cewe mana yang mau dinikahi, tapi sah secara agama dong negaranya enggak" jelas azazia

"Iya juga ya" ujar fida

"Eh udah yu berangkat, keburu iqomat nanti" ujar aidah

"Yaudah ayo" ujar fida

Mereka bertiga berjalan menuju kearah masjid. Saat azazia berjalan menuju masjid, penglihatan azazia tertuju pada sebuah laki laki yang berpakaian baju koko, sarung, dan tak lupa pecinya. Azazia melihat orang itu terpesona. Orang itu tersenyum manis kearah azazia. Azazia yang melihat senyuman itu pun salah tingkah.

Aduh zia masa cuman disenyumin gitu doang baper. Batin azazia

"Woy zia lu ngapain lihat sana mulu. Lagi ngelihatin paksu ya" goda fida pada

"Emang paksu tu apa" tanya azazia polos

Fida menepuk jidatnya sendiri. Salah Satu sahabatnya ini memang sungguh kudet (kurang update).

"Masa lo nggak tau paksu itu apa" tanya fida. Azazia menggeleng.

"Paksu itu pak suami" jelas fida. Dan azazia hanya ber oh ria.

"Eh udah sampai masjid. Kalian udah wudhu belum" tanya aidah

"Udah dong" jawab azazia dan fida bebarengan

"Yaudah ayo masuk" ajak aidah

Azazia, fida, dan aidah masuk kedalam masjid dan mencari shaf untuk ditempati. Azazia dan kedua sahabatnya mendapatkan shaf dibagian depan dari urutan ke 3. Karna yang mendapatkan shaf  paling depan adalah orang orang terpenting di pondok pesantren.

Iqamat dikumandangkan, pertanda bahwa sholat berjamaah akan dilakukan. Kali ini yang menjadi imam adalah gus adam.

Sholat dimulai dengan di imami oleh gus adam. Hampir semua santri atau ustadz dan ustadzah terkagum kagum akan suara gus adam yang merdu saat melantunkan ayat ayat suci Al-Quran.

ISTRIKU! CANDUKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang