¶{ KE TIGA PULUH DUA}¶

42.1K 2.1K 114
                                    

SORRY FOR TYPO


HAPPY READING
__________________________________

Percayalah pada garis ketentuan takdir-Nya. Dia, Allah, adalah penulis skenario terbaik, dia juga yang tahu kapan sesuatu itu menjadi baik untuk kita,

_________________________________


🕊🕊🕊


hari ini adalah hari di mana terucap janji suci dari mulut sang mempelai pria. Hari ini adalah hari pernikahan azazia dan adam. hari pernikahan adalah hari yang di tunggu tunggu oleh kedua kekasih tersebut.

kini azazia sedang berada di surabaya, lebih tepatnya dirumahnya. azazia dan adam harus dipisahkan sebelum menikah, itulah adat orang jawa yang harus dilaksanakan sebelum menikah.
mereka akan di pertemukan kembali jika sudah menikah.

azazia sedang di rias oleh MUA yang terkenal bagus akan riasannya di surabaya. MUA tersebut telah di siapkan oleh adam agar azazia tak kewalahan mencari MUA kesana kesini.

azazia memakai gaun yang ia pilih bersama adam minggu lalu.

"masyaallah, mbaknya cantik banget lo" puji salah satu MUA yang bernama laras.

"makasih mbak" ujar azazia seraya tersenyum.

terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar azazia. "zia, bunda buka pintunya ya" izin dania lalu membuka pintu kamar tersebut.

"masyaallah, cantik banget anak bunda" puji dania dengan tatapan kagum.

"makasih bunda" ujar azazia seraya tersenyum.

"udah selesai belum ini di riasnya?" tanya dania pada laras.

"udah kok tante" jawab laras

"zia, ayo keluar. adam udah dibawah tuh"

"iya bunda" azazia berdiri dari duduknya dengan di bantu oleh laras dan MUA yang satunya.

dania menggandeng tangan azazia untuk turun ke bawah. banyak padangan yang tertuju pada wajah azazia yang cantik.

Adam di buat terpaku akan kecantikan azazia, hingga tak menolehkan kepalanya ke arah lain barang sedetik doang.

azazia di tuntun dania untuk duduk di samping adam.

"mari kita mulai ijab qobulnya" ujar bapak penghulu.

tangan luqman dan tangan adam saling menjabat.

"ankahtuka wazzawajtuka makhtubataka azazia golnisa binti luqman dzuhairi madhani bil mahri miat milyun wamajmuet min adawat alshalat, hallan" ujar luqman dengan lantang

"qobiltu nikahaha watazwijaha bil mahri madzkur hallan" ujar adam tak kalah lantang.

"alhamdulillah" ujar semua orang.

azazia mengambil tangan adam untuk di salimi. saat azazia sedang mencium punggung tangan adam, tiba tiba adam menyentuh ubun ubun azazia untuk di bacakan doa. azazia ikut mengaminkan doa itu di dalam hati.

ISTRIKU! CANDUKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang