¶{ KE EMPAT PULUH SEMBILAN }¶

38.1K 1.2K 121
                                    

Sorry for typo


HAPPY READING

_______________________________

ingin menua bersamamu tapi
kita tidak tau sampai kapankah
kita hidup
_____________________________


🕊🕊🕊

Matahari bersinar menyilaukan, burung burung berkicau menjadi pelengkap di pagi hari. suhu yang hangat membuat malas untuk beranjak dari tempat tidur, apalagi ini adalah hari minggu, hari yang  di tunggu tunggu oleh sejuta umat manusia.

tak terkecuali kedua pasutri yang sedang berpelukan di atas kasur melupakan anaknya. sungguh orang tua yang kejam bukan?. ini semua karena sang suami yang tak mau melepaskan pelukannya kepada istrinya.

"mas, lepas. kasihan karin sama ashka sendirian di box bayi. mereka juga belum mandi mas" ujar azazia.

bukannya melepaskan pelukannya, adam justru memeluk azazia tambah erat,"nggak mau. aku udah nyaman." adam menduselkan kepalanya di ceruk leher azazia.

"kamu nggak kasihan karin sama ashka? dari tadi mereka main sendiri?"

dengan berat hati adam melepaskan pelukannya dan berganti memeluk guling. waktu pagi itu di gunakan untuk beratifitas, bukan untuk bermalas malasan di kasur.

"mas, ayo bantuiin aku mandiin karin sama ashka!" ujar azazia geram. azazia sudah jengah dengan tingkah suaminya yang hanya bermalas malasan di tempat tidur.

tak ada respon dari adam. lima detik berlalu, tanpa basa basi azazia menjewer telinga adam hingga membuat sang empu meringis kesakitan.

"aww... sakit sayang, lepasin. aaduhh..."

"makanya bangun, jangan tiduran terus!"
azazia melepaskan jewerannya.

"maaf sayang" adam memegang telinganya yang usai di jewer oleh azazia.jeweran azazia sakitnya bukan main, hingga membuat telinga adam 
memerah.

"sakit sayang" rengek adam.

"makanya, kalau di suruh itu langsung gerak!" ujar azazia garang.

adam menunduk ketakutan. nyalinya menjadi ciut ketika menghadapi azazia yang marah. adam adalah tipikal suami
yang galak di di hadapan orang lain dan takut di hadapan istrinya.

"iya sayang" adam beranjak dari tempat tidur lalu membantu azazia memandi
kan karina dan ashka. lebih tepatnya hanya membantu menggendong karin dan ashka.

azazia memandikan anaknya secara bergantian. azazia tak memanggil dukun bayi untuk memandikan anaknya, ia merasa jika bisa memandikan anaknya sendiri walau belum terbiasa. azazia hanya butuh waktu agar terbiasa.

"sayang, pelan pelan mandiin nya" ujar adam khawatir.

"udah deh diem!" ujar azazia garang. ia sedang fokus memandikan anaknya.

seusai memandikan dan menganti baju anaknya, kini tugas mereka menidurkan karina dan ashka. pada umumnya bayi akan mudah tertidur jika habis di mandikan.

tapi nyatanya tidak untuk kedua bayi yang bermarga arshan. sulit sekali untuk membuat karina dan ashka tertidur. sudah banyak cara yang adam dan azazia lakukan agar anaknya tertidur.

"anak aba, tidur dong. aba mau manja manja sama buna" ujar adam kepada karina yang berada di gendongannya.
tapi karina adalah bayi biasa yang belum mengerti ucapan orang dewasa.

adam frustasi pada karina yang tak lekas tidur. berbeda dengan azazia, ia begitu sabar untuk menidurkan ashka.

"aaa... sayang, karin nggak mau tidur" rengek adam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ISTRIKU! CANDUKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang