SECRET | Mark Giselle

4. Jealousy

Pagi ini Gabby, Kara, Nikki dan Wanda sudah berada di ruang ganti di salah satu stasiun televisi untuk melakukan pre-record performance acara malam besok. Tidak hanya grub Gabby dan teman-temannya saja tapi juga ada girl group dan boy group lain termasuk groupnya Maxim yang juga merupakan senior Gabby di perusahaan.

Pada hari ini juga Gabby dan Maxim akan bernyanyi bersama menyanyikan lagu milik Louis Tomlinson dan Bebe Rexha yang berjudul Back to You.

Saat pertama kali mendengar kabar bahwa mereka akan berkolaborasi menyanyikan lagu tersebut cukup membuat Gabby dan Maxim terkejut. Jelas saja karena lirik lagu tersebut cukup related dengan hubungan keduanya. Dan para member lain yang mengetahui hal tersebut cukup menertawakannya di belakang Gabby dan Maxim.

Sebenarnya banyak diantara para senior dan member lain yang mendukung hubungan antara Gabby dan Maxim. Tidak semua senior yang tahu, hanya beberapa yang dekat saja. Namun tetap saja Maxim tak terlalu memperdulikan dukungan itu dan memilih untuk mengabaikannya.

"Riel nanti perform sama Maxim jam berapa?" Tanya Kara sambil merapikan rambutnya.

"Kalo lihat di set list sih ini jam 3 sore. Sedangkan kita perform di jam 12 siang." Jawab Nikki yang tiba-tiba ikut nimbrung.

"Yaaaah berarti nanti kalian pulang duluan dong." Respon Gabby dengan wajah melasnya.

"Kalo mau nungguin gapapa." Sahut manager mereka.

"Hmm jangan Bang, biar yang lain pulang duluan aja." Gabby menyahutinya dengan lantang.

Jujur saja ia gugup jika sendiri, namun ia tidak boleh egois. Para membernya juga pasti punya urusan lain diluar schedule yang ingin dikerjakan.

Setelah Savage (nama grupnya Gabby) tampil, Kara, Wanda dan Nikki kembali ke dorm. Dan kini hanya tinggal Gabby,
Abang manager, dan Stylist.

Sedangkan di ruang sebelah ada Maxim dan teman-teman Neo nya yang sedang bersiap untuk perform. Ada dua unit Neo yang akan melakukan pre-record pada sore ini, dan Maxim ikut andil di keduanya.

"Max kami pulang duluan. Baik-baik sama Gabby jangan ribut." Tutur Taeho sang leader pada Maxim.

Maxim menggangguk paham pada Taeho, lalu mereka saling memeluk sebagai salam perpisahan begitu juga dengan member yang lain.

Kini giliran Maxim merangkul pundak Haejun, "Inget bro, Ariel tuh istri lu. Kalo gak mau buat gue aja." Bisik Haejun di telinga Maxim sambil terkekeh.

"Apaan sih lo." Balas Maxim dengan senyuman.

Maxim tidak terlalu mengambil pusing omongan Haejun. Meskipun Haejun dan Gabby sangat akrab, itu hanya sebatas teman saja tidak lebih karena Maxim tahu Gabby bukanlah tipe idaman Haejun.

Setelah para member pulang, Gabby diminta untuk bergabung dengan Maxim di ruang sebelah dengan alasan agar keduanya bisa latihan dan karena ruang ini akan digunakan oleh grup lain yang baru saja tiba. Bukan hal sulit bagi Gabby untuk pindah, toh barang-barang yang dibawa stylist nya sudah dikemas rapi. Lagipula manager Gabby dan manager Maxim juga berteman. Hanya saja ia tidak ingin satu ruangan dengan Maxim terlalu lama.

Maxim kaget bukan main saat tiba-tiba Gabby muncul dibalik pintu. Buru-buru ia mengambil ponsel untuk menghubungi seseorang agar tidak perlu datang kemari.

Namun terlambat, belum sempat Gabby duduk tiba-tiba seseorang yang dimaksud Maxim datang.

"Maxim-ah bogoshipo!"

Di sudut ruangan Gabby terkejut melihat Yura datang. Iya Yura gadis yang saat ini telah menjalin hubungan dengan Maxim selama kurang lebih dua tahun.

Bukan, Yura bukan selingkuhan Maxim, namun Maxim dan Yura sudah berkencan satu minggu sebelum hari pernikahannya dengan Gabby.