12. Can I hug you

1.1K 85 9
                                    

"Babe udah nih. Jadi kan nginep di apart aku?" Yura muncul sambil membenahi jaketnya.

"Oh.. oke lanjut Max. Buruan ke toilet Riel aku tunggu disini." Jawab Haejun ke arah Maxim dan beralih menoleh ke arah Gabby.

Gabby melewati Maxim dan Yura sambil menunduk untuk masuk ke dalam toilet.

"Gue duluan Jun." Pamit Maxim sambil menepuk bahu Haejun.

"Kita balik ya Jun." Tambah Yura.

Sedangkan di dalam kamar mandi Gabby menatap kaca dan mengatur pernapasannya. "What? apartemen?"

"Kenapa aku harus denger itu sih."

"Harusnya kamu sadar Riel. Ngarep apa kamu ke Maxim." Gumam Gabby dalam hati.

Ia membasuh wajahnya dengan air, tidak peduli sedingin apa air tersebut. Yang penting saat ini ia harus menjernihkan pikirannya dan melupakan pertemuannya dengan Maxim san Yura.

Setelah buang air Gabby keluar dari toilet, didepan ada Haejun yang masih setia menunggunya.

"Udah selesai Riel?"

"Udah yuk Jun.." ajak Gabby untuk kembali ke ruangan mereka.

Di dalam ruangan teman-teman mereka sudah mulai banyak yang hampir mabuk. Sebelum mereka benar-benar mabuk Kara mengajak mereka untuk menyudahi makan malam ini.

"Kalian bawa kendaraan sendiri?" Tanya Kara pada lima laki-laki tersebut.

"Iyaa Kak, mereka bawa mobil sendiri. Kecuali aku yang nebeng Bang Juno hehe." Kekeh Jihoo.

"Kalian pulang ke dorm? Mau kami antar sekalian?" Tanya Juno.

"Enggak perlu Kak, kami bisa pulang sendiri kok." Sahut Wanda.

"Gak apa sekalian aja. Lagian kita juga balik ke parkiran perusahaan dulu kan." Tambah Chenli membujuk para gadis.

Akhirnya para gadis mengalah. Mereka kalah suara dengan para lelaki tersebut.

Kini mereka sedang berjalan kaki menyusuri trotoar untuk kembali ke perusahaan yang berada di seberang jalan.

"Jae.." Suara Gabby memecah keheningan. Gabby sedang berjalan bersebelahan di barisan paling belakang bersama Jaehee.

"Why?" Singkat Jaehee.

"Lo gapapa kan?"

"Apanya?"

"Jangan kira gue gak tau ya.."

"Apaan?"

"Jirin.."

"Ah elo Riel.. kayanya uda gak ada kesempatan yaa?" Tanya Jaehee lirih.

"Gue gak tau. Tapi udah waktunya lo berhenti."

Jaehee hanya diam tidak merespon ucapan Gabby, ia memandang ke arah depan. Dilihatnya ada Juno dan Kara yang sedang asyik mengobrol satu sama lain.

"Kayanya lo harus lebih peka terhadap sekitar lagi deh Jae. Ada kok cewek lain yang gue yakin dia bisa memahami diri lo." Lanjut Gabby.

"Maksud lo Riel?" Jaehee menoleh ke samping menatap Gabby.

"Maksud gue lo harus bisa lupain perasaan lo ke Jirin. Dari situ lo bisa buka hati lagi untuk orang lain."

"Lo sendiri gimana sama Maxim?" Kini giliran Jaehee yang bertanya.

"Gue bingung.. tapi gue udah bilang ke Maxim kalo gue bakal ceraiin dia."

"Lo yakin?" Jaehee membelalakkan matanya terkejut dengan ucapan Gabby.

SECRET | Mark GiselleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang