16. Sejak hari itu

1.1K 78 3
                                    

Hari ini Maxim dan Neo Dream sudah tiba di bandara setelah melakukan konser di negara tetangga selama dua minggu.

Ia ingin hari ini segera berakhir, sebab setelah ini masih ada schedule lain yang menantinya. "Aakhh akhirnya sampai juga di Seoul." Ia bernapas lega dan meregangkan beberapa bagian tubuhnya.

"Gue juga pingin cepet-cepet mandi, terus tidur.." Sahut Chenli dengan wajah terlihat lelah itu.

Mobil yang menjemput mereka sudah tiba, pintu kedatangan sudah dipenuhi dengan para wartawan dan para penggemar yang ingin memberi hadiah atau sekedar menyapa.

Maxim berjalan dibaris paling depan diikuti dengan member yang lain. Tangannya meraih beberapa surat yang terjulur dihadapannya. Senyumnya mengembang dibalik masker dan kepalanya mengangguk sebagai tanda terimakasih.

Hal ini sudah menjadi rutinitas setiap mereka berada di bandara. Dan hal inilah yang paling ditunggu-tunggu mereka, karena dengan cara ini mereka bisa bertemu dengan para fans dan dapat terhubung dari dekat meskipun hanya sesaat.

Rutinitas itu terhenti saat mereka semua sudah memasuki pintu mobil. Saatnya berpisah dengan para fans dan wartawan yang telah menyambut mereka. Maxim melambaikan tangannya dengan pelan sebagai ucapan perpisahan begitu juga dengan member yang lain.

Mobil yang ia tumpangi telah berlalu meninggalkan bandara, kini saatnya bersiap untuk schedule berikutnya. Ia menyandarkan punggungnya di kursi mobil yang empuk itu. Tangannya meraih ponsel yang berada di dalam tas, jemarinya mulai mencari nama Gabby dilayar.

Entah sejak kapan menghubungi Gabby kini sudah menjadi rutinitas yang tidak bisa dilewatkan. Bahkan nama Yura dihatinya kini mulai tergeser begitu saja. Bukan hal mudah bagi Maxim untuk melakukan ini, tentu saja ia sudah memikirkannya berkali-kali. Kenangan masa lalu bersama Gabby saat mereka masih muda terlalu kuat untuk dibiarkan begitu saja.

Tanpa sadar pergerakan Maxim yang sedang chatting dengan Gabby itu diperhatikan oleh Jaehee yang duduk di sampingnya. "Max, lo beneran udah putus ama Yura?"

"Belum.. gue udah ada rencana buat ngomong ke dia. Tapi kayanya dia lagi sibuk banget belum ada schedule kosong." Jawab Maxim tanpa menatap Jaehee.

Jaehee mengangguk paham dengan pembicaraan Maxim itu. "Good luck bro.." Balas Jaehee sambil menepuk bahu sahabatnya.

FLASHBACK ON

Alarm berbunyi pukul lima pagi. Gadis itu terbangun dari tidurnya, ia bergegas ke kamar mandi untuk membasahi matanya dan pergi ke suatu tempat.

Setelah berlari beberapa kilometer akhirnya ia tiba di tempat tujuan. Untungnya matahari sudah terbit dengan sempurna, sehingga ia tidak perlu lagi menunggu pintu gedung dibuka.

Ia melangkahkan kakinya masuk ke ruang tersebut dengan yakin dan penuh harap. Berharap suatu hari nanti ia tak perlu datang ke kemari lagi, tapi ke ruang lain yang lebih bagus dan luas.

Masih pukul tujuh pagi, keringat yang tadi bercucuran telah mengering dan telah terganti dengan keringat yang lain. Ariel sudah mulai ngos-ngosan dengan latihan dance nya, tapi dengan semangat ia masih tetap melanjutkan aktivitasnya.

Tak lama setelah itu ia merebahkan tubuhnya diatas sofa. Ia mengambil ponselnya dan membuka portal berita. Tentu saja ini kabar yang dari kemarin ia tunggu.

"BOY GRUP NEO DREAM SUKSES MELAKUKAN COMEBACK KEDUANYA"

Senyumnya mengembang melihat itu, ada banyak komentar-komentar positif yang memenuhi kolom. "Kerja bagus Max.."

Berita kesuksesan Neo kini telah menjadi trending topic dikalangan pemuda. Banyak yang menyanjungnya karena suara dan harmonisasi yang indah dari setiap membernya. Ariel merasa lega dan turut berbahagia akan hal itu. Bagaimana tidak, ia mengenal semua member Neo dengan baik. Sehingga ia bisa tahu bagaimana perjuangan mereka untuk bisa berada di titik ini.

SECRET | Mark GiselleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang