53. Pengakuan.

496 63 31
                                    


"Jiho, saya.. "

"Saya nggak mau egois ke kamu, bener kata jeka.. "

"Kamu berhak bahagia"

"Saya nggak akan maksa kamu buat ada di samping saya lagi"

Mau gimanapun, setelah merenungkan banyak hal jaehyun berfikir demikian.

Salahkan dia yang terlalu bodoh ini, semuanya nggak akan jadi begini kalau bukan karena jaehyun.

Harusnya dia tau dan sadar diri bahwa jihan sudah meninggal, dan meskipun dia bertemu orang yang mirip dengan jihan pun tidak seharusnya begini.

Jaehyun nggak mau egois, dia pengen jiho bebas. Karena nyatanya mungkin jiho sangat tersiksa selama ini.

"Terimakasih karena sudah mau bersama saya sejauh ini, mau menghadapi sifat dan perilaku saya yang buat kamu ngerasa nggak nyaman"

"Terimakasih karena kehadiran kamu juga, brian bisa ngerasain kasih sayang seorang ibu"

"Harusnya saya sadar diri, dan tidak terbawa suasana, saya nggak seharusnya menikahi kamu secara terpaksa"

"Maaf, maafkan saya karena kamu menderita selama ini"

"Saya telah merenggut masa muda kamu, maafkan saya jiho"

"Sekarang, kamu boleh pergi.. Kamu berhak bahagia"

Jaehyun nunduk, penyesalan yang dia rasakan saat ini.

Jiho pasti banyak menderita dan tertekan selama ini.

Dia nggak tau bagaimana persisnya gimana jadi jiho, yang tiba-tiba di ajak nikah sama orang yang sama sekali belum dia kenal.

Dan parahnya lagi hanya karena terjebak masa lalu, entah mungkin jaehyun bakal merutuki nasibnya jika jadi jiho.

Dan sekarang lihat? Bahkan istri kecilnya ini mau mengorbankan masa depannya untuk brian.

Juga, jaehyun nggak nutup mata ketika dia tau bagaimana usaha jiho yang mati-matian jadi sosok yang lebih baik lagi sebagai seorang istri.

Membuat jaehyun berbaikan dengan tian, entah sampai kapan mungkin kalau bukan karena jiho pun mereka mungkin sulit melakukannya.

"Udah ngomongnya?" Heran jiho, keputusasaan jaehyun beneran buat dia geleng-geleng kepala.

"Uh, ternyata goblok sama gak peka beda tipis ya om?"

Yang bikin jiho kesel disini tuh, jiho udah berjuang selama ini dan jaehyun malah nyuruh dia pergi?

Hello?

"Lo denger gua? Gua gak peduli. "

"Mau lo nikahin gua karena gua mirip mba jihan sekalipun gua udah nggak peduli"

"Jadi tolong, jangan suruh gua pergi, karena gua nggak mau"

Dulu jaehyun yang nyuruh jiho biar nggak pergi, sekarang jiho yang berusaha supaya nggak pergi.

"Gua udah bilang, gua terima semuanya! Semua yang lo lakuin! Gua Terima sekarang! Denger nggak lo?"

Awalnya emang jiho ngerasa terpaksa dan pastinya tersiksa, tapi mana mungkin setelah sejauh ini dan bahkan ketika keduanya sama-sama mau berjuang?

Dan tentunya, emang pernikahan buat main-main apa?

"Lo gila om! Nikah itu bukan buat main-main ya!"

"Oke gua tau, mungkin awalnya terpaksa.. Tapi asal lo tau? Ini bisa aja berhasil kalau kita mau sama-sama nerima om"

Nikah sama om Jaehyun |KJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang