Saat sudah tiba di ruangan Winter, yang ia lihat adalah Lula yang sedang meminum air putih, Lula telah selesai memakan makanan yang Azelia beri tadi.
"Lula" sapa Azelia, seketika Lula menoleh, lalu tersenyum kepada Azelia, ia mendekati Azelia.
"Mom, masakan mom sangat enak, Lula suka" ucap Lula sambil mengelus perut buncitnya karena sudah diisi oleh makanan.
"Benarkah" tanya Azelia yang dibalas anggukan semangat oleh Lula. Lalu Lula memperhatikan Winter yang berada di belakang Azelia, melihat Lula yang kebingungan akhirnya Azelia menjelaskan kepada Lula.
"Ini adakah suami mom, jadi otomatis dia adalah ayah Lula, jadi Lula harus panggil dad ya" jelas Azelia yang lagi dan lagi dibalas anggukan semangat oleh Lula.
"Ayo kita pulang, Lula ingin bertemu dengan kakak-kakak Lula tidak" ucap Azelia.
"Iya, Lula mau" jawab Lula.
"Winter, aku pulang dulu ya" pamit Azelia, Winter membalas dengan anggukan kepala, sebelum itu ia mencium kening sang istri.
"Hati-hati" ucap Winter.
"Iya, kami pergi dulu" ucap Azelia lalu menuntun tangan Lula untuk keluar dan tangan satunya lagi membawa kotak makan yang Azelia bawa dari rumah tadi.
√
Azelia telah tiba di rumahnya, suasananya hening karena anak-anak belum pulang.
"Lula, kamu tunggu disini ya, mom akan membuat kan jus untuk Lula" ucap Azelia.
"Iya mom" balas Lula yang sedang memainkan ponsel Azelia, awalnya Lula tidak bisa menggunakan ponsel itu, akhirnya Azelia mengajari Lula menggunakannya, walau belum sepenuhnya pandai, setidaknya Lula sudah bisa sedikit sedikit.
Setelah menunggu sekitar sepuluh menit, akhirnya Azelia selesai membuat jus buah, ia membuat jus mangga, buah kesukaan Azelia, Azelia membawa dua gelas jus beserta cemilan. Azelia memberikannya kepada Lula, akhirnya Lula meletakkan ponselnya.
"Bagaimana, enak tidak" tanya Azelia, Lula tidak menjawab ia hanya fokus kepada jusnya itu, hingga ia minum sampai tandas.
"Mom, ini sangat enak, Lula ingin dibuatkan setiap hari" ucap Lula semangat dan dengan nada ceria.
"Oke, nanti kita ganti ganti buahnya ya" ucap Azelia yang dibalas anggukan kepala sekaligus senyuman oleh Lula.
"Mom" seseorang memanggil Azelia, Azelia yang sedang meminum jusnya pun meledakkan jus tersebut di meja yang ada disana, ternyata itu adalah suara Alvaro, Alvaro dan Leandro baru saja pulang, Azelia bingung kenapa mereka cepat pulang, Alvaro yang melihat jus sang mommy pun langsung meminumnya, begitupun dengan Leandro, sepertinya Leandro dan Alvaro belum menyadari keberadaan Lula.
"Kenapa cepat sekali pulang" tanya Azelia bingung.
"Guru-guru ada rapat, jadi eh itu siapa mom, anak temen mom ya" tanya Alvaro disela-sela penjelasannya.
"Itu adikmu" ucap Azelia, seketika reaksi mereka berdua sama seperti reaksi Winter, mereka tidak percaya, selama ini mom nya tidak pernah mempunyai perut yang besar setelah melahirkan Alvaro.
"Mom jangan bohong, kalo bohong dosanya besar loh" ucap Alvaro dengan senyuman horor.
"Enak saja, mom tidak berbohong" ucap Azelia ketus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, I'm Back
FantasyAzelia, wanita yang mati mengenaskan, ia dibunuh oleh selingkuhan suaminya. Saat saat terakhir bukannya tatapan sedih yang diberikan suami dan anak anaknya, mereka malah menatap dingin Azelia. Kemudian pergi meninggalkan Azelia sendirian dengan rasa...