Halo semuanya, maaf yaa kalo kmren² lama bngtt update nyaa, insyaallah, aku bakalan usahain buat sering updateee yaaa, jgn lupa vote dan komen sebanyak banyaknya yaa, supaya aku semangat nulisss, tnk uuu ❤️ 🤧
.
.
."Hai, i miss you so bad." Lirih Azelia, ia peluk badan kekar Winter dengan erat, sarat akan kerinduan yang mendalam. Winter membalas pelukan itu dengan lembut.
"Kenapa lama banget si pulangnya, kangen tau." lirih Azelia, Winter tersenyum tipis menanggapi ucapan Azelia, ia kecup seluruh wajah Azelia dengan lembut, termasuk bibir merah muda itu.
"Sekarang aku udah ada di sini kan?." Ucap Winter, Azelia mengangguk dan tersenyum lebar setelahnya. Tak lama, dari dalam nampak Lula berlari dengan Jeffran dan Alvaro di belakangnya, sedangkan Leandro memilih untuk menonton tv.
"Daddy......" teriak Lula bahagia, ia langsung melompat ke arah Winter, sehingga Lula memeluk Winter dengan posisi koala.
"Lula kangen..." Lirih Lula, Winter tersenyum tipis, dan mengecup puncak kepala Lula.
"Daddy bawain sesuatu buat Lula." Ucap Winter.
"Apaa...?" Tanya Lula semangat.
"Di mobil, ambil sama Abang gih." Suruh Winter, Lula mengangguk dan perlahan turun dari sana.
Jeffran dan Alvaro bergantian memeluk Winter, mereka tertawa bersama, biasanya tak seperti ini jika Winter pulang dari luar kota, mungkin karena faktor waktu, Winter lebih dari dua Minggu disana.
"Ayo." Ajak Winter, Azelia mengangguk, kemudian Winter menggenggam lembut tangan Azelia, berjalan ke arah kamar mereka.
√
"Sini aku bantu." Tawar Azelia saat Winter akan mengeringkan rambut nya.
"Thank you." Ucap Winter dengan senyum tipis.
"For what?." Tanya Azelia dengan sedikit kekehan.
"No, lupain." Ucap Winter dengan nada seperti biasanya, Azelia langsung merotasi kan matanya, Winter sungguh aneh.
"Kamu gak keselek ban mobil kan tadi kan?." Tanya Azelia kesal, Winter tertawa melihat ekspresi kesal Azelia.
"Kenapa jadi ban mobil?." Tanya Winter heran tetapi dengan sedikit kekehan.
"Manatau mobil di depan bannya lepas kan." Ucap Azelia dan mereka berdua langsung tertawa dengan kekonyolan itu.
"Thank you." Ucap Winter, Azelia mengangguk.
"Ada yang sakit?." Tanya Winter panik saat melihat kerutan di wajah Azelia saat sang istri akan menaiki tempat tidur.
"Enggak ada, cuman kaki aku sedikit emm pegal." Ucap Azelia, Winter mengangguk dan perlahan membantu Azelia menaiki tempat tidur, disusul oleh dirinya.
Perlahan ia pijat kaki Azelia dengan lembut, tanpa mengeluh sedikitpun. Azelia tersenyum tipis, ah ia jadi tambah menyayangi suaminya ini. Sudah tampan, baik hati, setia, dan pastinya kaya, kurang nya hanya satu, mungkin sifatnya yang seperti tembok.
Beberapa saat telah berlalu, entah siapa yang memulai, kini bibir mereka mulai menyatu, dan tangan Winter mulai meraba ke mana-mana. Azelia menahan itu. Winter yang paham akan itupun langsung menurunkan tangannya dan melepaskan tautan bibirnya.
"Sorry, aku kelepasan." Ucap Winter, Azelia yang mendengar itupun merasa bersalah, padahal ia hanya akan minum terlebih dahulu, mengingat mereka sudah beberapa minggu tak melakukan nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, I'm Back
FantasíaAzelia, wanita yang mati mengenaskan, ia dibunuh oleh selingkuhan suaminya. Saat saat terakhir bukannya tatapan sedih yang diberikan suami dan anak anaknya, mereka malah menatap dingin Azelia. Kemudian pergi meninggalkan Azelia sendirian dengan rasa...