16. joging

32.6K 1.9K 35
                                    

Pagi-pagi sekali Azelia telah bangun mempersiapkan semuanya, rencananya ia akan berolahraga hari ini, ia akan berkeliling kompleks, akhir-akhir ini rasanya badan Azelia sangat tegang, faktor karena jarang berolahraga dan jangan lupakan bahwa ia sangat pemalas apalagi dalam berolahraga. Tetapi entah kenapa ia ingin saja rasanya joging, mengelilingi kompleks.

Entah kebetulan atau apa Winter serta anak-anak juga telah bangun lebih pagi, mereka duduk di kursi masing-masing, mereka juga telah selesai dengan seragam masing-masing.

"Kenapa tumben sekali cepat bangun" tanya Azelia bingung di sela-sela kegiatannya, mengambilkan sarapan untuk suami dan anak-anak. Hari ini sarapan mereka adalah nasi putih dengan lauk pauknya ayam kecap dan tumis kangkung.

"Tidak apa, masakan mom sangat harum, hingga kami terbangun karenanya" puji Alvaro diiringi oleh tawa pelan.

"Mom tidak sarapan, dan mengapa mom memakai pakaian seperti itu" tanya Leandro saat melihat Azelia yang hanya memandangi mereka satu persatu tanpa memakan sarapannya.

"Tidak apa, rencananya mom akan berolahraga, mom ingin mempunyai badan seperti Kyle Jenner saat telah tercapai mom akan mencari suami yang lebih tampan, hot, dan yang terpenting lebih kaya, hahaha" balas Azelia kali tertawa jahat, Azelia yang awalnya hanya bercanda tetapi terkejut saat mendengar ucapan Winter.

"Sebelum kau dengan pria itu aku akan membunuhnya atau aku akan memotong kedua kaki dan tanganmu agar kau tak bisa pergi dariku" ancam Winter dengan tatapan datar dan tajamnya, rencana akan meminta pembelaan kepada anak-anaknya ternyata mereka juga menatap Azelia dengan tatapan datarnya, aduh sepertinya Azelia sudah mati kutu, padahal niat awalnya hanya bercanda.

"Ah, mom akan pergi dulu, jangan lupa habisin sarapannya ya, bye" ucap Azelia lalu pergi dari sana, sebelum itu ia keluar dengan membawa ponsel dan air minum yang telah ia siapkan tadi.

Setelah selesai berkeliling kompleks, Azelia melihat jam yang ada di ponselnya ternyata sudah pukul sepuluh, Azelia meminum air putih yang ia bawa sambil memainkan ponselnya, tanpa memperhatikan jalan, Lalu tak lama ia menabrak sesuatu yang keras.

Duk

"Aws" ringis Azelia pelan.

"Maaf, a-aku tidak melihat jalan tadi, kau tidak apa" tanya laki-laki yang menabrak Azelia tadi.

"Tidak apa-apa, itu juga salahku karena tidak memperhatikan jalan juga" ucap Azelia.

"Ayo kita duduk disana" ajak pria itu, Azelia menurutinya, mereka duduk di sebuah taman, disana ada kursi panjang, mereka duduk disana.

"Perkenalkan aku Azil" ucap pria yang bernama Azil itu, Azelia membalas juluran tangan Azil.

"Aku Azelia" balas Azelia.

"Wah, nama kita hampir sama, atau jangan-jangan kita jodoh" ucap Azil, entah kenapa Azelia langsung memukul Azil pelan, entah kenapa rasanya seperti sudah lama saja mereka saling mengenal, padahal mereka baru pertama kali bertemu.

"Aku sudah mempunyai suami" ucap Azelia santai, seketika Azil terkejut ia terdiam sejenak.

"Oke, tidak apa, sebelum punya anak pasti bisa" balas Azil berbangga hati.

"Aku sudah mempunyai anak, yang paling besar berumur sembilan belas tahun" balas Azelia, lagi dan lagi Azil terkejut.

"Astaga, sebenarnya berapa umurmu, Azel" tanya Azil bingung.

Sorry, I'm BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang