20. flashback

23K 1.3K 4
                                    

Hari kemarin adalah hari terbahagia mereka rasanya, menghabiskan waktu bersama dengan sang mommy dan Daddy, belum lagi adik baru mereka yang lucu-lucu.

"Abang Jeff, kak Le" panggil Alvaro, yang dipanggil pun menoleh, Alvaro memperlihatkan senyum lebarnya. Mereka sedang dalam perjalanan ke sekolah, mereka satu mobil dikarenakan motor Leandro dipinjam Winter, entah untuk apa.

"Hm, kenapa" tanya Jeffran, setelah itu Jeffran mengambil sesuatu di dasbor mobil, dua buah susu kotak, lalu memberikannya kepada Leandro dan Alvaro.

"Terimakasih" ucap mereka serentak.

"Entah kenapa rasanya Al tersenyum terus, rasanya sangat bahagia saat mommy telah berubah, keluarga kita sudah dekat kembali dan yang paling membahagiakan lagi kita mempunyai adik perempuan" ucap Alvaro semangat.

"Iya, aku juga senang, tapi kadang aku masih teringat kenangan kenangan buruk waktu mommy belum seperti sekarang" ucap Leandro.

Saat itu Leandro baru saja pulang dari sekolahnya, ia pergi dan pulang menggunakan sopir, hanya Leandro lah yang pulang, Jeffran dan Alvaro belum pulang sekolah.

"Leandro" teriak seseorang, itu adalah suara sang ibu, dengan gemetaran Leandro tetap diam tanpa menyahuti perkataan sang mommy.

"Heh, kau tidak mendengar hah" bentak Azelia yang entah kapan sudah ada di depan Leandro, Leandro bergetar ketakutan, ia takut.

"Apa kau tidak mendengar aku panggil" ucap Azelia dengan nada tinggi. Melihat Leandro yang hanya diam saja, membuat Azelia gemas, lalu tak lama, ia memberikan cubitan kepada Leandro, Leandro tetap tak bersuara, tetapi jelas sekali badannya gemetaran.

"Masih tidak bersuara ya" ucap Azelia pelan, dan

Plak

"Hiks, hiks sakit mom, maafkan Le, Le takut kena marah sama mommy" ucap Leandro bergetar dan dengan tangisan.

"Apa, kau bilang takut denganku, tetapi kau tak takut mempermalukan ku, dasar sialan, kenapa kau bertengkar dengan temanmu hah" ucap Azelia emosi, dan betul Azelia marah karena ia bertengkar, tetapi darimana ibunya ini tau.

"A-aku tidak suka dengannya" ucap Leandro gugup.

"Aku juga tidak suka denganmu sialan, berarti aku boleh kan memukulmu" ucap Azelia dengan senyum liciknya.

Plak

"Hiks, hiks sakit mom" akhirnya tangisan Leandro keluar dengan kencang, awalnya hanya air mata saja, tetapi karena tamparan kedua, Leandro sudah tidak dapat menahan tangisnya.

"Sini kau" ucap Azelia lalu menarik Leandro ke dalam kamar mandi, lalu menguncinya dari luar.

"Mom, jangan tinggalin Le, pipi Le sakit, disini juga dingin, hiks mom" ucap Leandro sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi.

"Sialan, bisanya cuma membuat ku malu saja" ucap Azelia kesal lalu pergi begitu saja.

"Argh" teriak Leandro.

"Ada apa kak" tanya Alvaro yang masih dengan tampang terkejutnya.

"T-tidak apa" ucap Leandro, ia masih merasakan sakitnya tamparan Azelia waktu itu di kedua pipinya, ia tidak boleh mengingat itu, kejadian itu hanyalah ia dan Azelia yang tau, saat kedua saudaranya menanyai tentang pipinya yang bengkak, Leandro menjawab bahwa ia terpeleset di kamar mandi.

"Kenapa tidak berangkat ke kantor Winter" ucap Azelia gemas, sudah berapa kali ia bujuk, tetap saja Winter tidak mau ke kantor.

Sorry, I'm BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang