Part 03

901 29 2
                                    

Hai-hai gimana hari ini?
Good or Bad?

Mau secape apapun itu kalian harus tetap semangat ya.

Btw Happy Reading.

"KITA MAU KEMANA?" Nara sedikit berteriak karena jalanan yang cukup ramai oleh kendaraan lain.

"Rumah gue"

"Hah hotel?"

"Ck rumah gue! udah lo diem aja atau gue turunin disini?" ancam Alister dan Nara pun langsung terdiam.

Skip.

Akhirnya mereka sampai juga di rumah megah keluarga Pratama.
Nara memandang takjub bangunan itu, bukan nya norak tapi ini sangat besar untuk ukuran sebuah rumah.

"Ngapain masih disitu? buruan masuk lelet banget jadi cewek"

"Sabar, jalan juga butuh proses"

"BUNDA ALISTER PULANG"

"Gak usah teriak bang kamu pikir ini hutan? bunda juga denger kalo—"

"YA AMPUN ALISTER KAMU BERANTEM SAMA SIAPA LAGI KALI INI HAH? GAK KAPOK KAPOK NYA YA"

"Sstt bunda jangan teriak sakit nih kuping aku"

"Anak nakal! berantem sama siapa kamu? ini kalau ayah kamu tau pasti di omelin"

"Aw... iya bund maaf maaf sakit nih
lepasin dulu ya" Alister terus meringis saat sang bunda menjewer telinga nya hingga memerah.

Nara hanya menahan tawanya melihat Alister yang meringis kesakitan dan memohon untuk dilepaskan.

"Eh ini siapa? pacar kamu?"
tanya Olive yang baru menyadari keberadaan orang lain dirumah nya.

"Pembantu baru kita"

Nara memukul bahu Alister.
"Sembarangan lo, kenalin aku Nara tante" Nara tersenyum manis kepada wanita paruh baya namun masih terlihat cantik di usia muda nya.

"Pacar Alister ya nak?"

"Eh b-bukan tante bukan, aku temen nya Alister" bantah Nara enak saja main nuduh pacar pacar.

"Emang kita temen?" Alister menahan tawa saat Nara memandang sinis.

"Sejak kapan kamu punya temen perempuan? kok bunda baru tau"

"Dia—"

"Kalau pacaran juga gak papa kok
bunda seneng banget akhirnya anak bunda yang jelek ini laku"

"Bun" tegur Alister sedangkan Nara hanya mematung, bingung juga ingin berbicara apa.

"Kamu mau susu gak? bunda bikinin ya"

"Bunda aku udah gede yakali masih nyusu" elak Alister ia harus menjaga image nya sebagai seorang ketua yang disegani semua orang.

"Kan biasanya kamu emang suka minta dibikinin susu, kalau gak dibikin pasti ngerengek kayak anak bayi"

Mau tau perasaan Alister sekarang bagaimana? yang jelas dia sangat malu! bunda nya ini kenapa harus membuka kartu apalagi di hadapan seorang gadis, Alister ingin tenggelam saja rasanya.

"Emang Alister masih suka nyusu ya tan?" tanya Nara sebenarnya gadis itu mati matian menahan untuk tidak tertawa.

"Enggak!" bantah Alister dengan cepat.

"iya, kamu tau setiap malam bunda harus buatin susu nya kalau gak dia bakalan nangis"

"Ck! bunda jangan buka kartu dong" rengek Alister manja.

ATLASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang