Part 21

450 8 2
                                    

Malam ini, malam yang ditemani cahaya temaram yang berasal dari lampu lampu jalan serta bulan dan bintang. Andra menikmati angin malam dengan berjalan kaki, gadis itu memang sengaja tidak menggunakan motor kesayangan nya. ia ingin membeli sesuatu dan pergi ke suatu tempat.

Indomaret. Andra mengambil keranjang dan segera mengambil beberapa barang yang memang ia butuhkan. setelah dirasa cukup, ia lekas membayar nya ke meja kasir.

Selang beberapa menit berjalan kaki ia pun sampai di depan bangunan yang cukup luas. menghembuskan nafas lalu mulai mengetuk pintu bercat putih itu.

Tok tok tok

Tak berapa lama keluar lah seorang wanita paruh baya, namun masih terlihat cantik di usia nya yang rentan.

"Andra" wanita itu memeluk Andra cukup erat, menyalurkan rasa rindu yang selama ini mungkin dirinya tahan.

"ibu" gumam Andra dengan senyum manis.

"Kamu apa kabar sayang? baik baik aja kan? mereka merawat kamu dengan baik kan nak?" ucap wanita itu setelah melepaskan pelukannya.

"Aku baik baik aja bu, jangan khawatir dan mereka juga memperlakukan aku dengan baik seperti kalian merawat ku dari kecil"

"Oh iya adek adek udah tidur?"

"Udah, dari tadi mereka nungguin kamu sampe ketiduran"

"Ayo masuk" Andra mengangguk dan ikut melangkah kedalam panti tersebut.

Ya Andra kembali lagi ke panti asuhan Sinar Bunda setelah sekian lama sedari kecil memang ia di besarkan di tempat ini, bermain bersama anak anak lain. sekitar umur 5 tahun Andra pun di adopsi oleh sepasang suami istri yang memang keadaan mereka tidak bisa memiliki anak.

Andra di rawat dengan baik, mereka memberikan kasih sayang yang selama ini tidak pernah Andra dapatkan dari orang tua kandung nya.

Ngomong ngomong tentang orang tua
Andra menganggap mereka semua telah mati! Andra membenci mereka
entah kesalahan apa yang sudah Andra perbuat sehingga orang tua kandung nya tega membuang Andra ke panti asuhan.

"Sayang kamu kok ngelamun?" ibu panti atau bisa kita panggil bu Salma.

Andra tersenyum canggung.
"Gak papa, aku cuma kangen aja sama suasana disini" ia melihat setiap sudut panti yang menampung nya sedari kecil.

Tetap sama gak ada yang berubah

"Eum... bu tadi aku ada beli beberapa perlengkapan untuk disini dan untuk adek adek" Andra menyerahkan 2 buah kantong plastik dan diterima baik oleh bu Salma.

"Aduh gak usah repot repot nak, ibu jadi gak enak sama kamu. setiap kamu berkunjung pasti selalu membawa buah tangan"

"Gak ngerepotin sama sekali bu, ini juga ada sedikit titipan dari papa dan mama" Andra memberikan sebuah amplop pada bu Salma.

"Alhamdulillah. tolong sampaikan ucapan terimakasih ibu sama orang tua kamu ya nak"

"iya bu nanti Andra sampaikan
sama mereka"

"Tunggu sebentar ya, ibu buatin minum dulu. ibu sampai lupa nyediain kamu" Andra tertawa kecil.

Bu Salma pun pergi ke dapur membuatkan minuman untuk Andra
pintu kembali terbuka dan muncul lah seorang gadis dengan payung nya
memang diluar sana hujan baru saja turun dengan deras.

"Lho Andra! aaaa..... gue kangen banget sama lo tau, kapan lo dateng? kok gak bilang gue sih" gadis itu memeluk Andra dan sedikit cemberut.

"Belum lama gue dateng, lo abis dari mana?" belum sempat membuka suara, bu Salma sudah datang dari arah dapur dengan membawa dua gelas air juga cemilan.

ATLASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang