Part 09

644 14 2
                                    

"Pagi bun, pagi juga yah" Alister menuruni anak tangga dengan tas tersampir dibahu nya.

"Pagi juga anak bunda"

"Mau sarapan apa hari ini sayang? roti or nasi goreng?"

"Roti aja bun jangan lupa susu nya ya"

"iya sayang, bentar ya bunda buatin dulu"

"ih udah gede masih suka susu hahaha kayak anak bayi" Rinjani tertawa mengejek sang kakak.

Alister melirik sinis sang adik.
"Bacot cil"

"Alister omongan nya di jaga, gak baik ada adek kamu itu"
omel Hendra — ayah Alister.

"Hahahaha rasain di omelin ayah wleee" ejek Rinjani menjulurkan lidahnya.

Alister semakin jengkel, baru saja ingin balas dendam pada adek nya namun bunda nya sudah datang dengan satu buah roti dan juga susu hangat.

"Makasih bunda" ucap Alister yang dibalas elusan di kepalanya oleh sang ibu.

"Adek, kamu mau berangkat sama siapa? sama ayah atau bang Alister?"

"Aku berangkat sama ayah aja bun kalau sama bang Alister bukan nya dibawa ke sekolah malah ke rumah sakit nanti"

"Kurang ajar nih bocil"

"Aku udah selesai, berangkat dulu ya"

"Hati hati Alister"

"Oke"

******

Alister menghentikan motornya saat melihat seorang gadis yang tengah berdiri di depan sana, seperti nya gadis itu tengah menunggu angkutan umum?

Nara yang memang hari ini adalah hari kesialan nya, mau tak mau harus berangkat ke sekolah menggunakan angkutan umum. motornya masih dalam masa perbaikan.

ia menoleh saat di rasa ada sebuah motor yang berhenti tepat di sampingnya.

"Mau bareng gak?" tawar Alister

"Gak makasih" cuek Nara, kembali memainkan handphone nya.

"Udah siang, yakin gak takut telat? kayaknya angkot juga udah gak ada"

Nara bimbang menerima tawaran Alister atau tidak? kalau ia bersih keras ingin menunggu pasti akan telat karena sudah jam 07.15 tapi kalau menumpang dia gengsi, nanti disangka nya dia gampangan lagi.

Oke tidak ada pilihan lain, Nara pun sudah duduk manis di atas motor besar Alister. Alister tersenyum dibalik helm nya dan segera menjalankan motornya.

******

"Makasih" ucap Nara setelah turun dari motor Alister.

"Hm"

"Apaan sih ngeliat nya biasa aja kali" dengus Nara saat melihat semua pasang mata tengah menatap ke arah mereka berdua, apalagi cewek cewek yang menatap nya tak suka secara terangan terangan.

"Gak usah di liat"

"Ck! gue punya mata otomatis gue bisa liat" kesal Nara

Masih pagi mood nya sudah buruk saja.

"Nara"

"Alea"

ATLASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang