Part 23

410 10 2
                                    

Dalam kelas XII 1 sedang berlangsung pembelajaran fisika. bu Aam menjelaskan materi di depan sana semua siswa tampak mendengarkan dengan seksama. namun, tidak dengan Nara. gadis itu sibuk melamun dengan pikiran nya sendiri
Nara masih saja memikirkan tentang siapa orang yang mengikuti nya saat pagi tadi dan apa tujuan nya?

Pagi tadi Alister sempat menawarkan untuk berangkat bersama namun Nara menolak keras karena ia tau keadaan Alister belum cukup stabil usai perkelahian nya semalam dengan anak DRAGON.

"Gue harus cari tau siapa orang itu"
ia memijat pelipisnya yang berdenyut pening.

Sibuk bergelut dengan pikiran nya sendiri, Nara sampai tidak menyadari kalau bu Aam tengah memanggil namanya sedari tadi.

"Nayara Nadhifa Erlangga, silahkan maju kedepan dan jawab soal yang ibu berikan!" perintah bu Aam

Tidak ada respon, gadis itu masih saja melamun. asik dengan pikiran nya sendiri.

"Nayara Nadhifa Erlangga tolong maju kedepan!" namun lagi lagi tak ada respon, bu Aam mulai kesal sampai panggilan ketiga dan senggolan tangan dari Andra gadis itu baru tersadar.

"Nara!"

"iya bu?" Nara terkejut saat teriakan bu Aam.

"Kamu ini ya, dari tadi ibu panggil tidak menyahut sama sekali. apa yang sedang kamu pikirkan hah?!"
bentak bu Aam

"Maaf bu kepala saya sedikit pusing jadi saya gak bisa konsentrasi"
ucap Nara memijat pelipisnya yang memang terasa pusing.

"Ya ampun kalau kamu sedang sakit bilang sama ibu, kamu bisa izin ke UKS dan istirahat disana sekarang
jangan memaksakan diri"
tutur bu Aam sedikit khawatir.

"iya bu saya minta maaf"

"Ya sudah, Andra tolong antarkan Nara ke UKS ya?" pinta bu Aam

"Baik bu" Andra mengangguk paham lalu membantu Nara pergi ke uks.

"Ra, lo masih bisa jalan kan?"
tanya Andra khawatir karena melihat wajah Nara yang sudah memucat.

"Hm" Nara memegangi kepalanya yang mulai terasa berputar. ia baru ingat hari ini tidak sarapan pasti maagh nya kambuh.

"Astaga hati hati Ra" hampir saja gadis itu jatuh jika saja tidak ditahan oleh Andra, karena Nara yang tiba tiba oleng. kepala gadis itu mulai berkunang kunang dan pandangan nya mulai mengabur.

"Sorry Dra kepala gue pusing banget" lirih Nara pelan.

"Gak papa Ra, ayo kita harus cepet ke UKS biar lo bisa istirahat" Andra menaruh tangan Nara untuk di papah nya.

******

"Huh gila capek banget anjir" Arka ngos ngosan setelah 25 kali keliling lapangan. keringat membanjiri wajah tampan nya.

"iya parah, bu Purwa makin serem aja anjir" sahut Fathan juga terengah engah.

"Masa cuma telat 5 menit doang di hukum begini?!" protes Arzan

"Udah lah salah kita juga kan"
sambung Aiden

Anak anak VAGOS dihukum keliling lapangan karena terlambat masuk kelas. ketujuh laki laki itu ngos ngosan, kelelahan. wajah mereka penuh dengan keringat. namun
justru menambah kadar ketampanan mereka.

"Tarzan beli minuman sana, haus nih" perintah Aiden mengibas ngibas tangan nya kepanasan.

"Nama gue Arzan ya bangsat! lagian enak aja main nyuruh, lo kira gue babu lo apa hah?!"

ATLASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang