Bruk
"Awhhh...." pekik Nara saat tubuhnya terasa perih karna tersiram oleh air panas yang dibawa seorang gadis.
"NARA" teriak Alea, ia kaget dan langsung menghampiri gadis itu.
"Shhh perih" Nara terus meringis merasakan sakit ditangan nya, sudah di pastikan tangan nya melepuh dan memerah.
"K-kak m-maaf aku gak sengaja"
Brugh!
Andra mendorong tubuh gadis itu dengan kuat hingga membuat gadis itu tersungkur dilantai yang sangat dingin.
"ALAH! LO SENGAJA KAN?! GUE LIATIN LO DARI TADI EMANG UDAH SENGAJA NGINCER NARA DAN NUMPAHIN AIR PANAS LO ITU!" Andra menatap nyalang gadis itu tak segan ia menjambak rambut nya dengan kuat, dari nametag sepertinya dia adalah adik kelas mereka.
Saat ini mereka memang sedang beristirahat dikantin dan saat Nara sedang memesan makanan mereka
Andra memang sudah memiliki firasat buruk yang akan terjadi.Matanya juga memicing saat melihat seorang gadis yang datang dari arah berlawanan sengaja menubrukan tubuhnya pada Nara hingga menyebabkan air panas itu tumpah mengenai tubuh Nara.
"Maaf kak aku beneran gak sengaja" gadis itu meringis kesakitan kepalanya terasa pening karna kuatnya tarikan tangan Andra pada rambutnya.
"Masih gak mau ngaku lo sialan!
jelas jelas gue liat lo sengaja nabrak Nara dan numpahin minuman lo itu""Dra udah Dra" Alea dan Tania berusaha melepaskan tangan Andra dan menjauhkan Andra dari adik kelas mereka.
"AWHHH!"
"Gimana rasanya enak kan? ini belum seberapa, harusnya lo gak cuma nerima jambakan dari gue"
Gadis itu semakin berteriak kesakitan. anak rambutnya bahkan ikut tercabut juga, rasanya sangat perih sekali.
Dugh
"Lo apa apaan sih? mau jadi sok jagoan hm?" Aiden datang dan mendorong Andra, tak terlalu kencang namun mampu membuat amarah Andra naik berkali lipat.
"LO YANG APA APAAN BRENGSEK!
MINGGIR GUE MASIH PENGEN KASIH PELAJARAN SAMA NIH BOCAH INGUSAN" marah Andra pada AidenApa apaan pria itu? berani sekali menghentikan kesenangan nya.
Aiden tak menghiraukan segala umpatan Andra pada dirinya, ia berusaha membantu gadis itu berdiri dan ia menyuruh salah satu siswi untuk mengobati kaki gadis itu.
Andra masih menatap nyalang Aiden
ia benci pria ini! berbanding terbalik dengan Aiden yang memandang dirinya dengan raut wajah yang takut serta khawatir."Dra" baru saja ingin mendekati Andra namun sudah di dorong terlebih dahulu oleh nya.
"Gak usah ngedeket sialan" Andra mendorong tubuh Aiden.
Aiden menghela nafasnya.
"Dra gue cuma gak mau lo kena masalah dengan ribut di sekolah""Apa peduli lo? mau gue ribut kek mau gue kayang kek mau gue terjun dari atas rooftop, lo gak berhak ikut campur"
"Dia sengaja numpahin air panas sama Nara! liat sekarang Nara kesakitan" Andra menunjuk Nara yang sedang dipeluk erat oleh Alister
gadis itu masih meringis bahkan jejak air matanya sangat terlihat jelas."Hiks... hiks... panas"
"Sssttt... jangan nangis kita obatin luka kamu ya, ayo obatin dulu" Alister dengan sigap mengendong Nara ala bridal style. tak peduli kini mereka menjadi bahan tontonan.
Toh Nara memang kekasinya Alister.
"Bangsat. gue gak bakal biarin tuh anak lolos" umpat nya baru ingin beranjak namun tangan nya di cekal kuat oleh Aiden.