"Pagi semua, pagi sayangku Nara dan pagi nyai ku muachhh" Tania datang ke kelas Andra dan Nara dengan teriakan melengking nya lalu gadis itu juga tak lupa mencium pipi Andra.
"Jijik" Andra mengusap kasar pipi nya yang habis di cium Tania.
"Yaelah gitu banget sama princess"
"Tumben lo kesini" sinis Andra
"Lagi pengen aja sih, lagian Alea Shella sama Vania belum dateng"
"Hai guys" sapa Alea yang baru datang disusul dua gadis di belakang nya.
"Hai Ra" senyum Shella
"Hai juga" Nara membalas senyuman Shella.
"Nara doang yang disapa? gak liat depan nya ada princess" sinis Tania
"Males" Tania hanya mencibir lalu matanya tidak sengaja melihat Andra yang terlihat sibuk, seperti nya gadis itu tengah mengerjakan pr.
"Nyai lo lagi ngapain sih? sok sibuk banget kayaknya" Tania duduk di depan Andra.
"Kepo lo" ketus Andra
"Ck! dasar sih tua ini"
"Ngomong apa lo barusan?"
"Enggak lo cantik banget hari ini"
"Makasih gue emang udah cantik dari lahir"
"Nyesel gue ngomong kayak gitu"
"WOY LAMPIR!"
Andra yang tadi tengah sibuk menyalin tugas dari buku Astrid teman kelas nya langsung melirik tajam ke arah Arka yang tengah berdiri di dekat pintu kelas nya.
"Ada yang nanyain lo nih"
"Siapa? kalau lo bercanda mending buruan pergi sebelum nih sepatu mahal gue melayang di kepala lo"
"Bau bau bakal ada peperangan ini mah" bisik Tania yang di angguki setuju oleh Alea.
"Gue serius"
"Siapa?"
"MALAIKAT IZRAIL KATANYA KAPAN LO SIAP DI CABUT NYAWANYA HAHAHA" Arka langsung kabur melihat Andra yang sudah melepaskan sepatunya.
"BRENGSEK! SINI LO PIRANG JANGAN KABUR" Andra lantas mengejar Arka yang sudah menjauh.
Sepanjang koridor mereka berdua menjadi pusat perhatian para murid bahkan guru pun sampai menggeleng
melihat kelakuan mereka berdua yang tak pernah akur.Banyak pertanyaan dari semua orang
kenapa mereka berdua gak pacaran aja sih? padahal mereka berdua sangat cocok, Arka yang selalu memancing keributan dan Andra yang mudah terpancing emosi.Gak munafik aku juga menship kalian berdua kok:-)
Bruk
Karena terus mengejar Arka, Andra tidak memperhatikan jalan sampai sampai ia hampir terjatuh. untung lah ada seseorang yang menahan berat tubuh nya.
"Lo gak papa? ada yang sakit?" tanya pria itu yang masih menatap dalam mata jernih Andra.
"G-gue gak papa makasih" Andra segera menegak kan tubuhnya kembali.
"Lo habis ngapain? kok keliatan nya emosi banget"
Andra menghela nafasnya.
"Temen lo itu, dia kurang ajar sama gue""Temen gue banyak"
"Sih pirang" kesal Andra, bertambah kesal lagi orang didepan nya ini malah tertawa.
"Kok lo ketawa? gue lagi kesel bukan nya lagi ngelawak"
"Lo lucu habisnya"
Wajah Andra seketika memanas ia yakin pasti pipi nya juga memerah
sialan jantung nya juga berdetak dengan cepat.