Part 31

318 9 0
                                    

"Dunia serasa milik berdua yang lain ngontrak" sindir Aiden merasa jengah melihat orang yang ada dihadapan nya menunjukkan kemesraan mereka tanpa melihat kondisi nya yang jomblo ini.

"Apalah daya para jomblo ini yang cuma bisa ngeliat" sambung Arka

"Jomblo apaan?! orang lo kemaren baru jalan sama Najwa anak kelas sebelah" ketus Arga yang sudah tau kembaran nya itu tidak jauh berbeda dengan buaya darat.

"Cih, itu cuma gabut makanya gue ajak jalan" ucap Arka dengan santai.

"Gila emang kembaran lo Ga" Aiden menggelengkan kepalanya dramatis.

"Sorry gak punya kembaran, gue anak tunggal" Arga meminum es kopi nya.

"Abang kampret emang" dengus Arka

Arzan yang merasa dirinya waras itu pun hanya mendesah frustasi melihat kelakuan teman nya. matanya juga sakit lama lama melihat kebucinan mereka apalagi Alister dan Leon, ia pun beranjak dari duduk nya membuat semua menoleh ke arah nya.

"Tarzan mau kemana lo?" tanya Aiden

"Lo udah bosen idup?" tajam Arzan sedang kan Aiden hanya cengengesan seperti orang idiot.

"Hehe peace, gue bercanda tadi
serius lo mau kemana? belom bel perasaan"

"Mesen makanan dari pada ngeliatin lo semua bikin mata gue sepet"

"Sensi amat pak" Arga terkekeh kecil.

"Bacot!"

"Gue ikut dong, lo mau pesen apaan Al?" tanya Arka pada Alister, semua orang pun tau jika Arka mendadak baik dan rajin pasti ada maunya.

"Kamu mau pesen apa?" tanya Alister pada Nara yang berada disamping nya.

"Aku bisa pesen sendiri" walaupun ia berpacaran dengan ketua mereka, tetap saja Nara merasa tidak enak.

"Enggak! biar Arka yang pesen. kamu tinggal bilang mau pesen apa"
ucap Alister mutlak.

"Cowok lo bener mending lo tinggal bilang mau makan apa, mumpung di sini ada babu" celetuk Andra tanpa melihat raut kesal Arka.

"Apa lo liat liat?! mau gue colok mata lo pake garpu" Andra menodongkan garpu nya ke arah Arka yang masih sibuk menampilkan raut datar nya.

"Belom aja gue gibeng nih cewek"
Arka memelankan suaranya agar Andra tidak mendengar.

Nara menghela nafasnya.
"Ya udah deh aku mau pesen mie ayam sama es teh dua, yang satu buat Shella"

"Buat gue?" tanya Shella

"Iya, lo dari tadi gak mesen apa apa Shell gue tau lo khawatir sama Fathan tapi lo juga harus perhatiin kondisi tubuh lo sendiri"

Shella hanya tersenyum simpul, jujur beberapa hari ini dia memang sering melewat kan jam makan nya bahkan tidurnya pun tidak teratur. diri nya benar benar khawatir dengan Fathan yang masih berada dirumah sakit.

Fathan sendiri yang menyuruh Shella untuk pulang dan bersekolah. Fathan hanya tidak ingin kekasihnya kelelahan mengurus diri nya, dia ingin Shella beristirahat dengan cukup.

"Baik amat cewek lo bos, selingkuh aja sama gue mau gak Ra?" Arka menaik turunkan alis nya.

"Ruang mayat atau kuburan?"

"Bercanda Al, kalem gak bakal gue embat"

"Lo mau mesen apaan Al? biar sekalian" lanjut Arka

"Kayak biasa nya"

Arka mengangguk dan dengan wajah cengengesan ia mengulurkan tangan untuk meminta uang pada Alister.

Kan bener baru aja di bilangin 😑

ATLASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang