Part 04

854 24 0
                                    

Happy reading guys.

"Nara ayo turun kita sarapan dulu nak" teriak Laily dari arah bawa, ia tengah merapihkan makan makanan yang tadi dirinya masak.

"iya ma tunggu sebentar"

"Pagi ma" Nara menuruni anak tangga dengan senyum manis nya, tak lupa ia juga memberikan satu kecupan di pipi sang ibu.

"Pagi juga sayang"

"Nara bantu ya" ucap Nara yang di angguki oleh Laily.

"Nah udah selesai sekarang tolong kamu panggilin papa kamu ya, dia ada di depan"

"Oke"

Nara tersenyum saat melihat ayahnya  tengah merapihkan beberapa tanaman yang baru dibeli kemarin.

"Papa ayo sarapan dulu udah di tungguin mama"

"iya kak kamu masuk duluan aja nanti papa nyusul" ucap Raditya yang masih sibuk menyusun tanaman hias sang istri tercinta.

"Oke, jangan lama ya" Nara masuk kembali.

"Lho mana papa nya?" tanya Laily sembari meletakkan makanan yang lain di meja.

"Lagi rapihin tanaman ma nanti nyusul"

Tak lama datang lah sang ayah dan sesi makan pun di mulai dengan khidmat, memang peraturan dirumah ini adalah tidak boleh mengeluarkan suara sedikitpun saat sedang makan hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu.

"Aku udah selesai" ucap Nara lalu mengucapkan terimakasih saat Laily memberikan nya sebuah jus.

"Mau mama kupasin buah?"
tawar Laily

"Boleh"

"ini" Laily memberikan buah apel yang sudah di kupas kepada Nara.

"Gimana sama sekolah kamu?"
tanya Raditya yang sedang menyesap  teh hangat nya.

"Ya gitu, gak ada yang spesial, Nara berangkat dulu ya takut kesiangan"

"padahal ini masih pagi"

"Hehe gak papa kok ma, aku lagi pengen aja berangkat pagi"

"Belajar yang rajin ya"

"SIAP BU BOS" ucap Nara seraya hormat dan berjalan keluar.

"Ada ada aja anak kamu tuh"
ucap Raditya sambil menggelengkan kepala.

Laily menatap sinis sang suami.
"Anak kamu juga" ia lantas beranjak membawa piring kotor untuk di cuci.

"Aku berangkat juga ya"

Laily membalikkan tubuh nya dan tersenyum manis pada sang suami.

"Hati hati ya, semangat cari uang nya buat aku dan Nara"

"Pasti sayang" Raditya mencium kening sang istri dengan sayang.

Sungguh keluarga yang sangat harmonis0 dipagi hari bukan?

******

SMA GARUDA.

"NARAAAA" Tania berteriak dari arah lorong dan berlari kecil.

"Jangan teriak masih pagi" ucap Nara kepada Tania.

"Hehehe bareng skuy"

"Ayo"

Mereka berjalan bersama sesekali Nara tertawa mendengar cerita Tania yang terdengar absurd, tak terasa mereka sudah sampai di depan kelas Nara. memang Tania tidak satu kelas dengan Nara dan juga Andra.

ATLASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang