Hari ini Marvel berencana untuk menyerang markas anak anak Vagos
ia sudah mempersiapkan semuanya
dengan rapih dan sekarang adalah waktunya untuk menyerang, ia langsung memerintahkan semua anggotanya pergi ke markas anak anak Vagos."Denger semuanya! sekarang juga kita pergi ke markas Vagos dan serang dengan sesuka hati kalian, paham?!"
Marvel berucap tegas dan berdiri dihadapan anak anak Dragon."Paham bos" serentak mereka semua.
Marvel tersenyum licik.
"Ini bakal jadi permainan yang seru"Selanjutnya mereka semua langsung pergi menuju markas anak anak Vagos, yang dipimpin langsung oleh Marvel untuk memberi aba aba mereka.
******
Saat ini Kenzi, Leon, Gilang, Fathan dan si kembar Ferangga sedang berada di markas. mereka sedang duduk duduk santai sambil bercengkrama, namun tiba tiba seorang pria masuk kedalam markas
dengan berlari ngos ngosan."Leon gawat!" ucap pria yang memiliki wajah seperti anime.
"Gawat kenapa?" tanya Leon
heran melihat Yudha yang masih berusaha mengatur nafasnya."Marvel nyerang markas kita, dia bawa banyak anak buahnya.
"Anjing!" Leon langsung berdiri
mukanya sudah memerah, urat urat menonjol, tangan yang terkepal kuat
dan mata yang semakin memancarkan kilatan amarah."Anjir curang banget mereka mau nyerang gak ngasih info dulu, kan kita belom ada persiapan" Arka masih sempat sempatnya bercanda.
Biar gak tegang tegang amat - Arka
"Sekarang kita harus gimana? Alister lagi gak ada disini, jumlah mereka juga gak memungkinkan kita buat ngelawan mereka"
"Lo semua tenang aja, sekarang kita hadapi Marvel dulu dan lo Fathan
cepet hubungin Alister. kasih tau dia markas kita diserang!" perintah Leon."Siap, gue telpon Alister dulu"
"Tunggu apalagi? ayo keluar sekarang!"
Kemudian mereka segera keluar dari ruangan tersebut, sedangkan Fathan masih berusaha untuk menghubungi nomor Alister. namun Alister tidak mengangkat panggilan nya sama sekali.
"Aduh bos lo dimana sih, markas kita lagi diserang ini!" kesal Fathan masih menghubungi Alister, tetap saja pria itu tidak menjawab nya.
Karna suara didepan sana semakin gaduh, ia bergegas untuk membantu teman teman nya. tentang Alister dirinya sudah mengirim pesan pada pria itu. semoga saja Alister segera membacanya.
******
"Duh bego banget kenapa gue bisa lupa bawa hp" gerutu Alister
ia memutar balik motornya ke arah rumah Nara. sehabis dari basecamp hendak ingin pulang, Nara menelpon
untuk datang kerumah gadis itu karena kedua orang tuanya mengundang Alister untuk makan malam bersama.Sesampainya didepan rumah bercat putih dengan nuansa eropa, Alister segera turun dan memencet bel.
"Lho den Alister, ada apa kok balik lagi? aha... bibi tau pasti aden masih kangen sama non Nara ya" Alister hanya tersenyum simpul saat bi Ijah menggodanya.
"Alister kok kamu balik lagi pasti ada yang ketinggalan ya?" bi Ijah langsung pamit karena sudah ada nona mudanya.
"iya, hp aku kayaknya ketinggalan didalem"