Schedule penerbangan yang salah satunya aku cintai adalah hari ini. Jakarta-Kupang-Bali, menginap di Bali seharian, besok siang balik ke Jakarta melalui Kupang lagi. 2 hari yang menyenangkan karena rute penerbangan yang nggak berat dengan waktu lay over yang lama, di Bali lagi.
Aku termasuk yang beruntung karena dapat jadwal seperti ini setiap bulan. Bisa liburan di Bali tiap bulan walau hanya sehari. Biasanya kalau jadwal seperti ini, gak pernah ada yang mau melewatkan waktu dengan berdiam diri di kamar saja. Bali gitu loh. Gak pernah ada habisnya, tiap bulan selalu ada kafe baru yang instagramble untuk di datangi.
Kafe baru seperti jamur yang membelah diri yang terus tumbuh dimana-mana. Hingga hampir semua pelosok Bali saling adu konsep untuk menarik perhatian pengunjung.
"Mbak hari ini mau kemana?" Tanya rekan sekamarku.
"Gak tahu mbak, kayanya lagi malas kemana-mana"
"Aku pengen jalan deh, kemana ya"
"Coba ajak aja yang lain mbak"
"Aku pengen ngeZap sih, hari ini udah jadwal rutin, soalnya aku lagi perawatan. Aku gak mau ketekku telat dilaser nanti bulunya keburu tumbuh"
Lo pikir gue babu lo apa harus nemenin perkara ketek lo itu? Aku mendengus sebal dalam hati.
Biasanya aku paling giat untuk menjelajah Bali. Tapi kalau sama makhluk sekamarku ini, ogah banget. Dia sukses membuatku kesal dari awal penerbangan.
Kemarin-kemarin aku selalu cerita tentang senior galak, bla-bla-bla. Ternyata ada lagi nih yang lebih menjengkelkan, yakni junior yang sok senior. Jadi si perempuan satu ini adalah juniorku, tapi karena dia ex-pramugari dari maskapai lain, dan dia sudah bekerja sekitar 5 tahun di maskapai sebelah, jadi dia berlagak senior.
Dari awal dia lagaknya sok paling tahu dengan dunia penerbangan, tabrak aku pakai troli makanan dan gak bilang maaf, selama bekerja malah ngilang bukannya cek kabin. Dan selama menghilang ternyata dia asyik di dalam kokpit ngobrol sama pilot.
Si gipil--alias gila pilot. Bukannya kerja sesuai jobdesk malah asyik tebar jaring. Ditambah lagi sekarang, baru juga sampai kamar gak ada etikanya, teleponan dengan volume suara 7 oktaf, kencang banget. Berasa lagi di hutan.
Terus sekarang dia berharap aku menemaninya ngurusin ketek? Cih! Ogah.Aku baru saja memposting instastory foto patung Satria Gatotkaca yang berada dikawasan Ngurah Rai. Foto yang tadi ku ambil saat perjalanan menuju hotel. Banyak yang menyukai postinganku, dan seseorang mengomentari unggahan tersebut.
Marvino Alexander
Lagi di Bali ya Tik?Hah? Aku langsung memicingkan mata, Marvin? Ini beneran Marvin atau akun palsu? Aku segera membuka profil yang baru saja mengirimku pesan. Dan ternyata dia Marvin asli yang kenalan denganku beberapa hari lalu.
Aku membuka notifikasi, ternyata Marvin sudah mengikuti akun instagramku pagi tadi, dan juga menyukai beberapa fotoku. Aku segera mengikuti balik.
Eh iya nih lagi di Bali
FYI, aku juga di Bali nih,
Ko bisa kebetulan ya☺️Seriously?
Dari kapan?Udah dari beberapa hari
yang lalu, lagi syuting,
tapi kebetulan hari ini break.
Tika dari kapan di Bali?Baru banget sampe hotel
Nginep dimana Tik?
Di daerah Sanur
Ouu.. terus kapan kerja lagi?
Besok siang Vin, ke Kupang dulu,
baru balik Jakarta.
Kamu masih lama di Bali?Seminggu lagi kayanya
Hari ini, mau kemana?Belum tau sih, paling jalan di
belakang hotel kali ya 😅Jalan sama aku mau gak?
Aku juga lagi break nih🤔mau gak ya?
Mau doongg 🙇🏻♂️
🤪
Boleh, mau jam berapa?Sebisanya kamu aja Tik
Kalau sekarang banget
gak mungkin ya, Panas banget 😅
jam 3?Iya, dikira kita kerupuk tengah
hari bolong dijemur 🤪
Oke shareloc hotel kamu ya
See u 2 jam lagi 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Mugari Tengilwati (SELESAI)
Historia CortaMenurutmu apa itu pekerjaan? Sesuatu yang kau cintai? Atau sesuatu yang terpaksa kau jalani? Aku mencintai pekerjaanku sebagai pramugari, katanya; pramugari itu enak, bisa keliling dunia gratis, menginap di hotel mewah, gajinya besar, kehidupannya...