Part 10

8.6K 923 26
                                    

Haechan terbangun dalam dekapan seseorang, ia mengerutkan keningnya heran saat wajah terlelap Jaemin-lah yang terlihat olehnya. "Jaemin" bisik Haechan bingung, namun sedetik kemudian ia langsung menatap tajam pada Jaemin.

'BAJINGAN BRENGSEK" teriak Haechan sebelum menendang kuat pada Jaemin hingga pemuda itu terjatuh dari ranjang.

"AAKKHH" ringis Jaemin saat mukanya menatap lantai, dengan cepat ia langsung berdiri dan menatap Haechan dengan tajam.

"YAAAA" teriak Jaemin tidak terima.

Haechan sendiri langsung menunjuk pada muka Jaemin, "YAAA, SEENAKNYA KAU MEMELUKKU DASAR MESUM" umpat Haechan yang membuat Jaemin tersenyum lelah.

"KAU YANG MEMELUK KU YA, LEE HAECHAN" bantah Jaemin. "Kemarin kau pingsan, dan lalu tertidur hingga pagi ini, aku sudah berniat tidur di kamar lain tapi kau terus memelukku sampai bernafas pun sulit untukku" lanjut Jaemin yang membuat Haechan menatapnya dengan sangsi.

"Hey, sekalipun aku senang-senang saja kau peluk tapi semalam memang kau yang memelukku dengan sangat erat" ucap Jaemin membela diri.

Haechan menatap aneh pada Jaemin sebelum mendekati pemuda itu dan memegang keningnya, "Jaemin kau sakit" ujar Haechan dengan ekspresi serius di wajahnya.

Jaemin menghela nafas lelah akan kelakuan Haechan, "bukannya terharu dia malah berbicara omong kosong" omel Jaemin dengan suara pelan. Haechan yang melihat pergerakan mulut Jaemin memicingkan matanya menatap Jaemin penuh permusuhan.

Tok

Tok

Tok

"JAEMIN" panggilan dari luar mengejutkan Haechan dan Jaemin, namun tanpa menunggu Jaemin segera membuka pintu kamarnya untuk menemui daddynya.

"Yes Dad" jawab Jaemin.

"Kau kedatangan banyak tamu pagi ini Son, cepat turun dan temui mereka" ujar ayah Jaemin, ia lalu tersenyum ramah pada Haechan yang berdiri di belakang Jaemin.

"Sepertinya mereka mencarimu nak" ujar Siwon sebelum pergi. Jaemin dan Haechan saling menatap dengan ekspresi kebingungan.

Haechan turun setengah jam sejak ayah Jaemin datang ke kamar, mata Haechan memicing bingung melihat beberapa orang yang dikenalnya namun juga ada satu orang yang tidak dikenalnya.

"Noona" sapa Haechan sopan.

Grep

Karina dengan cepat memeluk Haechan dengan erat, "kau kemana saja Haechanie" ujar Karina dengan nada khawatir. "Noona mencarimu kemana-mana" lanjut Karina.

"Mian noona" hanya itu yang Haechan ucapkan.

Karina melepaskan pelukannya lalu menatap Haechan dalam, "kau baik-baik saja bukan? Kenapa kau ada di tempat Jaemin oppa? Apa dia berbuat sesuatu?" Pertanyaan terakhir Karina membuat para dominan yang ada disana menatap tajam pada Jaemin.

Mau tahu siapa saja yang ada disana? Yuta, dia yang memberikan informasi pada Karina, Winwin, orang-orangnya juga menemukan Haechan di tempat Jaemin, Yangyang, dia pun sama seperti Winwin dan Renjun anak ini juga mendapatkan informasi dari orang-orang yang disebarnya untuk mencari Haechan.

"Winwin hyung maaf aku tidak menepati janji diantara kita" ujar Haechan dengan nada menyesal.

Winwin berdiri dan menghampiri Haechan, "tidak masalah, tapi apa kau baik-baik saja? Dimana kau tinggal? Jika kau membutuhkan tempat datang saja ketempat ku" ucapan Winwin benar-benar memancing emosi banyak orang yang mengincar Haechan.

Haechan menggelengkan kepalanya, "tidak perlu hyung aku sudah mempunyai tempat tinggal" jawab Haechan.

"Dimana?" Tanya semua orang serempak yang membuat Haechan menatap semuanya dengan terkejut.

MOIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang