Langkah kaki Yuta sudah berlari sekencang mungkin, namun saat ia sampai tetap saja Haechan sudah terjatuh ke bawah. "HABISI MEREKA SEMUA" teriak Yuta pada bawahannya sembari berlari dan terjun bebas dari atas jurang.
Yuta berenang mendekati Haechan yang kian turun ke dasar laut. Dengan cepat ia peluk tubuh Haechan sebelum berusaha untuk berenang ke arah atas, tanpa peduli pada adik sepupunya yang hanya menatapnya sendu.
"Mian Yuta Nii" batin wanita itu sebelum akhirnya benar-benar bernafas untuk terakhir kalinya.
Dengan hati-hati Yuta membaringkan Haechan, disana sudah ada Jaehyun dan Winwin yang langsung dengan tanggap menyelamatkan Haechan. Seraya duduk dan berusaha bernafas dengan normal Yuta menatap Haechan dengan sendu.
"Dua kali aku membiarkannya terluka karena ulah orang-orang di dekat ku" bisik Yuta dengan nada sendu.
"Ini memang kesalahan mu" sahut Yangyang sinis, yang semakin membuat rasa bersalah Yuta semakin besar.
Meski Haechan sudah membuka matanya namun kondisinya masih lemah sekali, saat ke enam pria itu membawa Haechan pergi. Dapat Jaemin lihat ada beberapa polisi dengan Jungwoo dan Taeyong yang ada disana.
"DIA BAIK-BAIK SAJA?" tanya Jungwoo yang dibalas anggukan pelan oleh Winwin, "namun kita tetap harus membawanya untuk dirawat di rumah sakit" jawab Winwin yang membuat Taeyong mengangguk paham.
"Langsung bawa dia ke rumah sakit, aku akan mengabari keluarga ku yang lain" ujar Taeyong yang dibalas anggukan singkat oleh Winwin yang bahkan tidak sempat menatap dan berpamitan pada Taeyong.
Jungwoo mendekati teman-temannya, "dia dari keluarga Nakamoto, apa yang terjadi hari ini kalian tahu harus melakukan apa bukan" ujar Jungwoo yang dibalas anggukan paham teman-temannya.
Jungwoo berjalan mendekati Taeyong, "kita bisa pergi sekarang" ajak Jungwoo yang langsung membuat Taeyong berjalan dengan cepat bersama dengan Jungwoo di sampingnya.
*********
Sedangkan di tempat Eunhyuk, ia yang mendengar kabar bahwa putranya sudah di temukan. Tanpa membuang waktu langsung meminta Donghae untuk pergi ke alamat yang sudah di beri tahu Taeyong.
"Haechan kita akan baik-baik saja bukan Hae?" Tanya Eunhyuk dengan nada khawatir.
Karina yang duduk bersama dengan Eunhyuk dan Jeno di bangku belakang, langsung memegang tangan Eunhyuk. "Haechan akan baik-baik saja, ma" jawab Karina yang membuat Eunhyuk mengangguk pelan.
"Ya semoga dia baik-baik saja" jawab Eunhyuk.
Sedangkan Jeno yang duduk di sebelah Eunhyuk, tengah berpikir keras. "Penculikan Haechan terlalu aneh untuknya, apa bagian belakang Villa bisa langsung ke tempat lain? Memangnya sejak kapan? Itu Villa pribadi milik orang tuanya, sudah begitu Jeno hapal bahwa bagian belakang Villa itu di tutup dengan rapat" namun Jeno tiba-tiba tertegun saat ia memikirkan sesuatu.
"Ada yang membuka pintu samping agar orang-orang itu bisa membawa Haechan pergi tanpa ketahuan" batin Jeno sebelum memandang orang yang kini ia curigai.
Jeno menarik papanya untuk mengikutinya saat mereka sampai di rumah sakit, "Jeno kau mau membawa papa kemana? Papa mau melihat Haechan" ujar Donghae dengan nada bingung.
Jeno langsung meletakkan satu jarinya di depan mulut seraya menatap Donghae, "Pa, ada yang ingin mencelakai Haechan, tidakkah papa sadar kalau terlalu aneh Haechan bisa di bawa pergi" ujar Jeno seraya melihat pada Donghae yang kini justru terdiam dan berpikir dalam.
"Kau mencurigai seseorang?" Tanya Donghae yang dibalas anggukan pelan oleh Jeno. "Kita harus membuatnya mengaku dengan mulutnya sendiri pa" bisik Jeno yang membuat Donghae mengangguk setuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOIRA
Fiksi PenggemarLee Donghyuck tiba-tiba mati dan terbangun menjadi Lee Haechan karakter utama dari sebuah novel yang dibacanya. Ia datang menjadi Haechan tepat, empat tahun sebelum kematian Haechan.! Dia sudah pernah mati, jadi tentu saja Donghyuck tidak mau merasa...