Part 30

4.3K 559 40
                                    

Taeyong berjalan sembari menatap sekitarnya, "mereka orang-orang Yuta bukan, untuk apa disini?" Batin Taeyong bingung.

"Tuan muda Taeyong" sapa salah seorang dari mereka dengan hormat, dan Taeyong pun membalas dengan menganggukkan kepalanya dengan sopan.

Saat sampai di Villa ia langsung mendatangi Yuta, "kenapa beberapa orangmu ada disini, kau memanggil mereka?" Tanya Taeyong dan Yuta pun mengangguk membenarkan.

"Kejadian kemarin, aku tidak mau terulang lagi" jawab Yuta yang membuat Taeyong menghela nafasnya dalam.

"Bukannya itu terlalu banyak berapa orang yang kau sebar, 100, 200?" Tanya Taeyong namun Yuta hanya tersenyum sembari mengangkat satu tangannya.

"500" jawab Yuta sebelum pergi.

"Gila" pikir Taeyong.

"Kenapa?" Tanya Eunhyuk yang melihat putranya tampak frustasi, "mama lihat kelakuan Yuta, bukannya dia bersikap sangat berlebihan" adu Taeyong.

Donghae menurunkan korannya, "ia hanya ingin menjamin bahwa adikmu akan aman, bukankah itu bagus?" Tanya Donghae namun Taeyong hanya menghela nafasnya dalam.

"Bukannya itu terlalu posesif" jawab Taeyong yang tampak belum mau kalah.

Namun Donghae justru tersenyum seraya memandang Eunhyuk dengan sayang, "kau akan bersikap sama seperti Yuta saat kau sudah memiliki seseorang yang kau sayangi, percaya kau mungkin akan lebih parah dari Yuta" sahut Donghae yang membuat Taeyong mendumel dalam hati.

"Tidak akan" batin Taeyong, namun Donghae yang mengetahui apa yang dipikirkan oleh putranya hanya tersenyum sekilas. Dia akan melihat seperti apa putranya kalau nanti punya kekasih.

Saat keduanya tengah bercengkerama seseorang tiba-tiba melapor bahwa ada tamu yang datang. Eunhyuk memandang Donghae dengan bingung, "kau mengundang seseorang kemari?" Tanya Eunhyuk.

Donghae menggelengkan kepalanya, "tidak, tapi aku tahu siapa yang berkunjung" ujar Donghae dengan nada dingin. Dan tebakan Donghae benar, orang yang tidak ia harapkan datang berkunjung bahkan dengan seorang gadis muda yang tidak dikenalnya.

Melihat bagaimana lelaki di depannya merangkul pinggang gadis muda itu dengan posesif sebenarnya membuat baik Eunhyuk maupun Donghae merasa risih melihatnya. Apalagi gadis di depannya mengenakan pakaian yang cukup minim.

"Hyung, maaf aku baru tahu jika kau juga ada disini" ujar lelaki itu menyapa Donghae dengan ramah.

Donghae berusaha bersikap wajar dengan balas tersenyum, "hm, aku pun baru tahu kalau kau ada disini" balas Donghae, "ayo masuk dan silahkan duduk" ujar Donghae.

Keduanya lalu duduk, "oh iya kenalkan dia Giselle kekasih ku" ujar lelaki itu tanpa tahu malu, yang membuat Donghae maupun Eunhyuk hanya dapat tersenyum kaku.

Giselle mengulurkan tangannya pada Donghae dan tersenyum, "Giselle" ujar gadis itu namun ia harus tersenyum kecil saat Donghae dengan buru-buru menarik tangannya, namun hal yang membuat Donghae tertegun gadis muda itu berani mengabaikan keberadaan Eunhyuk.

"Paman, Haechan meminta untuk diijinkan untuk jalan-jalan" ujar Jaehyun yang langsung menyita perhatian Giselle.

"Lelaki pelacur itu dan Jaehyun berhubungan" batin Giselle kesal, sang ayah yang melihat tingkah Giselle memukul pelan tangan gadis itu untuk membuatnya tidak terlalu menatap pada Jaehyun.

Eunhyuk tersenyum, "kalau begitu temani saja, kalau dilarang takutnya nanti ia marah" bisik Eunhyuk yang langsung dibalas anggukan pelan oleh Jaehyun. Giselle masih menatap tajam pada Eunhyuk yang tengah tersenyum memandang kepergian Jaehyun, "anak dan ibu sama saja" batinnya dalam hati.

MOIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang