Part 47

3.1K 428 24
                                    

Hari minggu yang dijanjikan oleh Renjun tiba, ini saatnya Haechan akan pergi untuk bersenang-senang. Jujur saja sejak semalam Haechan cukup bersemangat menunggu datangnya pagi, ia sendiri sudah tidak sabar ingin pergi bermain, maklum saja sudah cukup lama ia tidak pergi bermain.

Haechan baru akan bersiap keluar kamar saat ada empat orang yang berdiri disana dengan tatapan menelitinya. "Wae?" Tanya Haechan seraya berdiri santai, iya santai ia tidak perlu melakukan apapun kok.

"Kau mau kemana?" Tanya Kyuhyun yang berdiri di paling kiri, "kenapa berdandan? Lalu apa yang kau pakai di bibirmu itu" lanjut Kyuhyun menginterogasi.

"Pasti dia mau pergi dengan para cecunguk-cecunguk itu" ucap Mark yang entah kenapa Haechan merasa Mark tengah mengompori papa dan daddynya terbukti dari tatapan dua pria dewasa itu yang semakin aneh.

"Jangan mau pergi dengan mereka, bagaimana jika kau pergi dengan kami saja sayang" tawar Donghae yang membuat Haechan menghela nafasnya dalam-dalam.

"LEE DONGHAE, CHO KYUHYUN MENYINGKIR DARI DEPAN KAMAR PUTRAKU SEBELUM KUBAKAR SEMUA DOKUMEN PENTING KALIAN" teriakan membahana dari Eunhyuk yang berada di lantai bawah membuat dua orang yang namanya dipanggil langsung saja melotot horor.

Keduanya sudah akan pergi namun masih nampak ragu-ragu, "jangan biarkan adik kalian pergi" pesan Donghae pada Taeyong begitupula dengan Kyuhyun yang memberikan kode pada Mark.

"LEE DONGHAE, CHO KYUHYUN KALIAN MASIH TETAP DISANA" teriak Eunhyuk lagi yang langsung membuat keduanya berlari cepat kelantai bawah.

"KAMI DATANG HONEY" balas kedua pria itu. Donghae melirik sinis pada Kyuhyun yang berani

"Ma, Mark oppa dan Taeyong oppa juga masih berdiri di depan kamar Haechan" kini Karina yang mengadu membuat Mark dan Taeyong langsung memandang Karina dengan tatapan tajam, namun Karina nampak masa bodoh ia malah tersenyum lebar pada Haechan yang juga tengah tersenyum pada Karina.

"LEE TAEYONG, MARK LEE KALAU KALIAN BERDUA MENGHALANGI HAECHAN MAKA LIHAT SAJA UANG BULANAN KALIAN BULAN CARI SENDIRI JANGAN BERHARAP KAU AKAN DAPAT DARI MAMA DAN PAPA" ancam Eunhyuk yang langsung membuat keduanya terkejut.

"MAAAA" Panggil Karina saat keduanya masih di depan pintu kamar Haechan.

"KAMI PERGI! KAMI PERGI! DASAR TUKANG ADU" sahut Mark dan Taeyong bersamaan.

Baru setelah depan kamarnya sepi Haechan akhirnya berjalan keluar dari kamar dan memeluk Karina dengan erat, "gomawo noona" ucap Haechan.

"Kau tahu aku akan selalu mengambil sisimu" sahut Karina yang membuat Haechan tersenyum amat lebar.

"Aku berangkat ya" pamit Haechan dan Karina pun mengangguk, di lantai bawah pun Eunhyuk juga berpesan agar Haechan hati-hati dan tidak pulang larut malam. Sedangkan empat pria yang tadi ingin mencegah Haechan pergi kini tengah berdiri di pojok ruangan seraya menghadap tembok.

"Ma, mereka lucu" bisik Haechan pada Eunhyuk yang juga ikut terkikik pelan. "Kalau tidak di hukum mereka akan mengganggu mu terus saat ingin berkencan, biarkan saja mereka rasakan sekali-kali" jawab Eunhyuk yang membuat Haechan mengangguk.

"Papa, Daddy, Hyungdeul" panggil Haechan yang membuat keempat orang itu berbalik dengan wajah sumringah, "Aku pergi ya, Weeekkkkk" pamit Haechan sembari mengejek keempatnya, Eunhyuk sampai harus tertawa terpingkal-pingkal karena ulah putra bungsunya, meninggalkan empat pria yang tengah pundung karena diejek oleh Haechan.

Haechan masih tertawa riang karena kejadian di dalam rumah langsung tertegun melihat Jeno berdiri di seberangnya seraya menyimpan tangannya ke belakang. "Hyung" panggil Haechan dengan nada manja, ia bahkan juga berlari dengan kencang agar dapat bergegas memeluk Jeno.

MOIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang