Lee Haechan tidak tahu kenapa tiba-tiba ia terbangun dalam keadaan tengah berbaring dengan saudara angkatnya. Seo Karina, kakak perempuan yang hanya berbeda beberapa hari dalam keadaan tidak bernyawa disampingnya. Melihat kondisi saudara perempuannya ia tahu gadis itu meninggal akibat pendarahan.
"Karina" bisik Haechan dengan nada bingung.
Cklek
Haechan mengalihkan pandangannya di depan pintu, beberapa orang berdiri di sana dengan pandangan tajam kearahnya.
"KARINA" teriak seorang pria paruh baya sembari berlari kearah samping tempat tidur Haechan. Tanpa perasaan ia di dorong hingga jatuh sebelum pria itu langsung mendekap wanita yang tidak bernyawa itu.
"Huks..putriku ...Karina ....Karina" jerit pria itu sembari memeluk Karina dengan erat.
"Mama" panggil Haechan pelan, pria itu sontak memandang Haechan dengan tatapan membunuh.
"DASAR PEMBUNUH, KAU APAKAN PUTRIKU HAH" teriak pria itu namun dengan cepat Haechan menggelengkan kepalanya, "Ma, bukan Haechan bukan Haechan ma" ucap Haechan berusaha membela diri.
Grep
"UKKHH" ringis Haechan kesakitan saat lehernya di cekik dengan kuat oleh pemuda lain, "Jen..." Rintih Haechan kesakitan.
"Berani sekali kau membunuh adikku" desis Jeno kakak Haechan sembari mencekik Haechan dengan kuat. Namun Haechan masih berusaha menggeleng, "bukan aku, percayalah padaku aku mohon" bisik Haechan dengan susah payah namun Jeno tampaknya tidak berniat mendengarkan sama sekali.
"UKKKHH.... bu-kan a-ku" bisik Haechan terakhir kali sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Brak
"CERITA SAMPAH APA INI, BAGAIMANA BISA IA DIBUNUH UNTUK KESALAHAN YANG TIDAK IA PERBUAT" teriak seorang pemuda setelah ia melemparkan novel yang dibacanya sampai novel yang nampak tua itu kertasnya bahkan terlepas dan tercecer.
"ssssttt, Donghyuck kau ini melakukan apa? Lihat penjaga perpustakaan sudah menatap padamu seolah ingin menguliti mu".ujar seorang gadis di sebelahnya sembari menyenggol tangan Donghyuck.
Donghyuck lalu menatap pada penjaga perpustakaan yang dimaksud sahabatnya, ekspresi seram di wajahnya langsung saja membuat Donghyuck merinding. Jadi dengan cepat ia pungut novel itu kembali dan duduk dengan tenang di tempatnya.
"Lagipula novel apa lagi yang kau baca?" Tanya gadis itu.
"Hanya novel sampah" balas Donghyuck berbisik. Gadis itu hanya diam saja dan mengangguk, toh jika pria itu mau ia akan bercerita padanya nanti.
"Kau tahu karakter utama pria ini kasihan sekali, ini novel sad ending terburuk yang pernah kubaca. Sejak kecil ia hidup jauh dari keluarga kandungnya, lalu saat akhirnya ia ditemukan itu juga mengungkapkan fakta bahwa putri dari keluarga itu tertukar dengannya saat bayi. Keluarga itu tentu tidak benar-benar menyambut kedatangannya, karena kedatangannya hanya menjadi alasan dari tuan putri cantik itu bersedih. Tapi diantara semua itu, tiba-tiba saja ia bertunangan dengan laki-laki yang disukai oleh putri keluarga itu, dan akhirnya ia mati di tangan kakak kandungnya karena di jebak telah membunuh putri keluarga itu" cerita Donghyuck panjang lebar yang hanya didengarkan oleh gadis itu.
"Tapi Jimin penulisnya sangat aneh, dia laki-laki kenapa selemah itu ya kalau itu aku akan kubuat keluarga itu menyesal sudah mengabaikan dirinya. Dan lagi anehnya tidak dijelaskan siapa orang yang telah menjebaknya" ujar Donghyuck dengan nada berapi-api.
"Sepertinya kau cukup penasaran dengan kisah novel itu Donghyuck-ssi" sebuah suara tiba-tiba dari belakang Donghyuck membuat pemuda itu hampir jatuh yang untungnya sahabatnya langsung memegang tangannya dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOIRA
FanfictionLee Donghyuck tiba-tiba mati dan terbangun menjadi Lee Haechan karakter utama dari sebuah novel yang dibacanya. Ia datang menjadi Haechan tepat, empat tahun sebelum kematian Haechan.! Dia sudah pernah mati, jadi tentu saja Donghyuck tidak mau merasa...