Part 51

3.3K 450 21
                                    

Kejadian dimana Haechan sakit sudah berlalu beberapa bulan yang lalu. Kini setiap dari mereka sudah di tahun akhir masa senior high school. Untuk Jaemin, Mark dan Jeno mereka sudah lebih dulu masuk di Seoul University, untungnya otak Jeno cukup cerdas dan masih bisa lulus dengan nilai yang baik.

Sedangkan Haechan, Yangyang, Renjun dan Karina sedang sibuk dengan masa akhir mereka di sekolah. Padatnya jadwal belajar Haechan mulai dari bimbingan untuk ujian akhir serta persiapan masuk universitas membuatnya jarang bertemu dengan Yuta, Jaehyun, Winwin dan Jaemin.

Hasilnya adalah bukan Haechan yang pusing yang ada malah para dominannya yang bingung karena tidak bisa bertemu dengan Echan.

N.Y💞
"Kangen🥺🥺🥺🥺🥺"

Haechan tertawa kecil melihat pesan yang dikirimkan oleh Yuta, "awww, kiyowo" bisik Haechan dengan nada gemas. Yangyang yang penasaran lalu ikut menatap pada ponsel Haechan, ekspresinya setelahnya adalah ia mau muntah seketika.

Gyuutt

"Memangnya kau tidak akan kangen padaku kalau kita tidak bertemu" sahut Haechan dengan wajah merajuk.

Yangyang bergegas memeluk Haechan dari samping, "aku mana mau tidak melihat mu sayang, yang ada aku bisa saja merindukan mu sampai ingin mati" ucap Yangyang mendramatisir keadaan.

Haechan langsung berekspresi seperti ingin muntah, membuat Yangyang gemas hingga menciumi leher Haechan dengan brutal.

"HAHAHHAHA, YANGYANG HENTIKAN ITU GELI HAHAHAHHA" teriak Haechan heboh, namun Yangyang mana mau peduli ia terus memberi kecupan-kecupan singkat di leher Haechan.

Haechan berhasil lepas dari Yangyang seraya, namun baru sebentar lagi ia sudah tertangkap oleh Yangyang.

Bruk

Keduanya terjatuh di ranjang dengan posisi Haechan dikungkung di bawah Yangyang. Yangyang tiba-tiba terdiam dengan posisi mereka yang cukup berbahaya, namun saat ia akan bangkit lehernya justru ditarik mendekat oleh Haechan.

Yangyang sendiri akhirnya semakin menunduk dengan mulai mengecup bibir Haechan. Awalnya hanya kecupan-kecupan ringan yang diberikan Yangyang pada Haechan, namun semakin lama ciuman Yangyang semakin menuntut. Bahkan tangan Yangyang sudah berani menyusup masuk ke dalam baju Haechan.

"UKKHHH" ciuman antara Haechan dan Yangyang tiba-tiba terhenti kala leher Yangyang di cekik dengan kuat. Haechan yang terkejut langsung membuka matanya saat tiba-tiba ciuman Yangyang terhenti.

"AAAKKKHHH-HUANG RENJUN SIALAN UHUK..UHUK" teriak Yangyang sekuat tenaga saat ia berhasil menghentikan cekikan Yangyang.

Namun Renjun hanya menatapnya dengan datar, "kau datang kemari mengatakan ingin belajar, tapi apa ini kau malah ingin meniduri Haechan" ujar Renjun penuh penekanan apalagi ia melihat baju Haechan yang tersingkap keatas hingga menampilkan kulit mulus Haechan.

Yangyang sendiri tidak membantah hampir saja ia kelepasan tadi, ia menatap Haechan dengan tatapan menyesal. "kita belajar lagi" ujar Haechan seraya bangkit dari ranjang. Akhirnya ketiganya melanjutkan acara belajar mereka.

Dua jam terlewat begitu saja, baik Renjun dan Yangyang terlalu fokus dengan acara belajar mereka sampai tidak sadar bahwa Haechan sudah tertidur di meja belajarnya.

Yangyang dan Renjun tersenyum lembut melihat pada Haechan. Tanpa di komando Renjun bergegas mempersiapkan ranjang Haechan, sedangkan Yanyang yang membawa Haechan ke ranjang.

Cup

"Good Night honey" ujar Yangyang selepas mencium kening Haechan dengan sayang.

"Aku pergi" pamit Yangyang.

MOIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang