Part 41

3.4K 475 114
                                    

Karina tersenyum seraya membiarkan Haechan memeluk tangannya, sejak tadi ia tengah sibuk menyuapi Haechan karena anak itu hanya bersedia makan dengannya.

"Noona wajah mu terlihat lebih pucat dari kemarin, apa kau baik-baik saja?" Tanya Haechan yang membuat Karina tersenyum lembut kearahnya.

"Aku tentu saja baik" jawab Karina lalu ia mendekatkan wajahnya ke telinga Haechan. "Semalam aku begadang menonton drama, tapi jangan bilang mama dan papa mereka bisa marah" ujar Karina dengan suara pelan Haechan pun tersenyum seraya menunjukkan tanda ok dengan tangannya.

"Noona, aku ingin makan sushi" ujar Haechan lirih seraya menyenderkan kepalanya di bahu Karina.

"Hm" sahut Karina seraya mengeluarkan handphone miliknya dan melakukan pesan online makanan yang diinginkan oleh Haechan.

"Noona terbaik, tidak seperti mereka" ujar Haechan lalu menunjuk pada Yuta dan yang lain yang kini tengah duduk di seberang Haechan. "Mereka sejak tadi hanya mengomel tapi tidak berniat memberikan ku apapun" omel Haechan yang membuat Jaemin memutar matanya malas dengan drama yang dilakukan oleh Haechan.

"Mereka hanya khawatir" ujar Eunhyuk membela Yuta dan yang lain.

"Hm, aku seperti anak tiri jika seperti ini mama lebih sayang pada mereka daripada padaku" ujar Haechan dengan nada merajuk, ini memang hanya kata-kata bercanda namun Eunhyuk tiba-tiba merasa hatinya tengah disentil oleh perkataan Haechan padahal niatnya bukan seperti itu.

Namun yang mengejutkan adalah tiba-tiba Kyuhyun datang dan mengatakan salah satu restoran Sushi sudah di belinya. "Kau makan apapun yang kau mau disana, semua gratis untuk mu" ujar Kyuhyun.

Semua orang menatap melongo pada Kyuhyun yang kini tengah tersenyum, sedangkan Haechan malah tersenyum manja padanya. Winwin langsung berdiri dan menghalangi pandangan Haechan dan Kyuhyun. "Samchon, aku tidak mau bersaing dengan orang tua" sahut Winwin sinis.

Sedangkan Kyuhyun hanya menanggapi dengan menatap tidak peduli pada Winwin, ia malah tersenyum pada Haechan yang tengah mengacungkan jempolnya. Tapi bagaimana Kyuhyun bisa memanjakan Haechan seperti itu!

Flashback

Haechan membuka matanya dan yang ia lihat adalah langit-langit kamar, melirik sekitar ia tahu bahwa ia ada di ruang rawat. Haechan hampir bangun dan duduk sebelum ia merasakan pegangan erat di tangannya. Disana mamanya tidur seraya menumpuhkan kepalanya di ranjang tidurnya.

"Jangan banyak bergerak, mamamu baru tidur" ujar seorang pria yang sama sekali tidak Haechan kenali.

"Anda siapa?" Tanya Haechan.

"Cho Kyuhyun" jawab pria itu yang membuat Haechan menatapnya dalam.

"Kenapa kau melihat ku seperti itu?" Tanya Kyuhyun.

"Anda tidak setampan papaku"

"Ck, setidaknya aku lebih tinggi dari papamu"

"Hm, itu benar badan pendek ku memang benar-benar turunan terjeleknya"

Kyuhyun tersenyum melihat bagaimana Haechan menghina Donghae. "Dia ayahmu ngomong-ngomong, kau tidak takut dia marah karena kau menghinanya?" Tanya Kyuhyun.

"Itu bukan hinaan" jawab Haechan yang membuat Kyuhyun mengangkat alisnya. "Itu fakta" lanjut Haechan yang membuat Kyuhyun tersenyum. "Anak di depannya ini benar-benar menarik, sama seperti sifat mamanya dulu" batin Kyuhyun.

Haechan yang melihat arah pandang Kyuhyun hanya melihat pada mamanya, "seharusnya kalau anda mencintai mamaku, anda bersedia menjadi suami keduanya" ujar Haechan yang membuat Kyuhyun menatapnya dengan pandangan bingung.

MOIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang