Part 49

3.1K 416 25
                                    

"DONGHYUCK, DONGHYUCK BANGUN, LEE DONGHYUCK" Haechan mengerutkan keningnya ketika ia mendengar panggilan yang sudah lama tidak di dengarnya.

Saat matanya terbuka ia berdecak karena ternyata Karina yang membangunkannya. "Wae noona aku masih mengantuk, lagipula kenapa kau memakai seragam begitu kau sudah tidak sekolah di tempatmu yang lama" ucap Haechan sembari memeluk gulingnya semakin erat.

"Donghyuck, kau sehat dan baik-baik saja bukan?" Tanya gadis di depan Haechan dengan nada khawatir.

"Aku baik-baik saja Karina noona" jawab Haechan.

"Karina? Siapa itu Karina? Yaa....ini aku Jimin" ucap gadis itu sembari menggoyangkan punggung Haechan.

Mata Haechan membuka lebar saat mendengar nama yang disebut gadis itu. "JIMIN? KAU JIMIN NOONA?" tanya Haechan dengan nada bingung dan gadis itu mengangguk.

"KENAPA KAU ADA DISINI NOONA, APA KAU BERPINDAH TEMPAT JUGA SEPERTI KU?" tanya Haechan dengan nada heboh, namun Jimin malah melihatnya dengan pandangan aneh.

"Kau ini masih bermimpi ya" ujar Jimin, "AISH..INI SUDAH PAGI DONGHYUCK CEPAT BERSIAP" sahut Jimin yang membuat Haechan kebingungan.

"Ini dimana?" Tanya Haechan.

"Apartemen kita-lah" jawab Jimin santai yang membuat Haechan menatap sekitarnya, "apa aku bermimpi" bisik Haechan seraya mencubit pipinya.

"Aww ..sakit" rintih Haechan pelan. "Lalu kalau aku tidak bermimpi apa mungkin semua yang kualami itu hanya mimpi?" Lanjut Haechan seraya membelai bibirnya. 

"Yuta hyung, Jaemin, Jaehyun hyung, Winwin hyung, Renjun, Yangyang apa mungkin mereka hanya mimpi indahku?" Lanjut Haechan lagi, namun ia tiba-tiba teringat kalau di dunia ini ia sudah mati, tapi kenapa ia hidup kembali.

"Aku seharusnya sudah mati, aku harusnya mati saat menolong mu yang hampir di perkosa" ujar Haechan dengan nada tidak sabar pada Jimin yang kini hanya memandangi dia dengan senyum lembut.

"Kau pasti hanya bermimpi" sahut Jimin yang langsung membuat Haechan menggelengkan kepalanya cepat. "Tidak-tidak, aku harus kembali mereka menungguku" jawab Haechan sebelum kepalanya tiba-tiba berputar dan ia jatuh tidak sadar.

"Donghyuck" panggil Jimin lirih sebelum kegelapan kembali merenggut kesadaran Haechan.

"Eunnggh" desah Haechan pelan seraya membuka matanya.

"Sayang kau baik-baik saja?" Tanya Yuta dengan nada khawatir seraya memegang pucuk kepala Haechan dengan sayang.

"Yuta hyung" panggil Haechan pelan seraya mengulurkan tangannya meminta untuk dipeluk oleh Yuta. Yuta pun memeluk Haechan dan mengusap surai hitam Haechan dengan sayang.

"Ada apa?" Tanya Yuta namun Haechan hanya menggelengkan kepalanya pelan, "aku bermimpi buruk, tidak bisa bertemu dengan kalian lagi" ujar Haechan.

"Hm, itu memang mimpi buruk" jawab Yuta pelan.

"Kenapa hyung ada di kamarku?" Tanya Haechan bingung..

Yuta melepaskan pelukannya dan membantu Haechan untuk duduk, "saat di taman bermain kemarin ada yang mencelakai mu, karena itu sekarang kau ada disini. Jaehyun dan Winwin bilang kau baik-baik saja, tapi kau tertidur sampai dua hari" ucap Yuta yang membuat Haechan menatapnya dengan terkejut.

"Dua hari" beo Haechan.

"Hm, kau membuat banyak orang khawatir dan ketakutan" jawab Yuta pelan.

"Maaf" bisik Haechan.

MOIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang