Haechan pulang itu menjadi berita yang luar biasa sekali untuk Eunhyuk, karena itu sejak pagi ia sudah sangat sibuk, namun seharian Haechan tidak keluar kamar. Semenjak tamu putranya tadi yang bernama Leeteuk itu pulang Haechan hanya duduk diam dan mengurung dirinya, itu benar-benar membuat Eunhyuk takut dan khawatir.
Sedangkan Haechan, anak itu tengah duduk diatas meja belajarnya dan memandang ke arah luar dari jendela di sampingnya. Orang-orang yang nampak sibuk berlalu-lalang menjadi objek pengamatannya. Satu hal menjadi fokus dalam pemikirannya, mengenai apa yang tadi Leeteuk katakan.
Flashback
Mobil yang membawa Haechan berhenti tepat di depan pagar rumahnya, Renjun yang memang mengantarkan dirinya hari ini memandang Haechan dalam, "kau yakin ingin berada di rumah?" Tanya Renjun untuk yang kesekian kalinya.
Haechan mengangguk dengan yakin, "ada sesuatu yang harus aku cari di rumah ini" jawab Haechan. Renjun mengangguk sebelum mengelus surai coklat Haechan dengan sayang, jujur Haechan sendiri merasa deg-degan karena ulah Renjun.
"Aku pergi" pamit Haechan menghentikan tindakan Renjun dan langsung berlari pergi.
"Imut sekali" bisik Renjun yang masih melihat punggung Haechan yang berlari, sebelum akhirnya pergi dari sana.
Lalu Haechan nampak terdiam memandang rumah di depannya, ia mengambil nafas panjang sebelum akhirnya dengan mantap melangkahkan kakinya menaiki tangga.
Setelah tiba di pintu utama ia membukanya dan membuat beberapa pelayan yang tengah sibuk bekerja mengalihkan fokus mereka. Haechan yang menjadi pusat perhatian melihat para pelayan dengan pandangan tidak nyaman.
Namun ia langsung membelakan matanya saat melihat para pelayan berbaris rapi di samping kanan dan kirinya hingga kedepan tangga utama rumah. "SELAMAT DATANG KEMBALI TUAN MUDA" ujar mereka bersamaan seraya membungkuk hormat pada Haechan.
Haechan nampak bingung memproses semuanya, untungnya mamanya datang dan langsung memeluknya. "Akhirnya putra mama pulang, ayo sayang mama bantu bawa barang-barang mu" ujar Eunhyuk yang membuat Haechan langsung menggelengkan kepalanya pelan. Lagipula barang yang dimaksud oleh Eunhyuk hanya satu tas ransel saja.
Eunhyuk tersenyum sebelum dengan lembut menuntun Haechan untuk masuk, "bagaimana kabarmu sayang, semuanya baik-baik bukan saat kau tinggal di asrama?" Tanya Eunhyuk dan Haechan pun mengangguk untuk menanggapinya.
"Oh, iya ada tamu untukmu sayang" ucap Eunhyuk yang membuat Haechan memandangnya dengan bingung. Eunhyuk pun mengantar Haechan untuk menemui tamunya, Haechan tidak mengenal orang itu karena membelakanginya namun saat mamanya berbalik untuk membiarkan dia berbincang dengan tamunya saat itulah ia juga melihat wajah dari tamunya.
"JUNGSOO-SSI" pekik Haechan kencang yang membuat Jungsoo menatapnya sembari tersenyum.
Haechan mendekati Jungsoo, "kenapa anda ada disini?" Tanya Haechan namun dengan cepat ia menggelengkan kepalanya. "Tidak, kembalikan aku ke dunia tempatku berasal" ujar Haechan yang membuat Jungsoo terkekeh.
"Donghyuck, kau sudah mati disana" jawaban Jungsoo seketika menyadarkan Haechan tentang nasibnya.
"Kau benar" sahut Haechan dengan nada lesu.
"Lagipula entah disana ataupun disini bukannya sama saja" sahut Jungsoo dengan nada santai.
Haechan seketika menatap Jungsoo dengan pandangan sinis, "apanya yang sama, disini aku harus bersikap waspada setiap saat kalau tidak takut dibunuh kakak kandungku sendiri, aku malah takut dengan para pria yang mengejar ku" sahut Haechan dengan nada sinis.
Jungsoo tersenyum, "aku datang dengan satu tujuan Haechan, "ingat kembali semuanya, sebelum ia bergerak dan membuat nasibmu kembali sama" ujar Jungsoo yang membuat Haechan menatap Jungsoo dengan pandangan bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOIRA
FanfictionLee Donghyuck tiba-tiba mati dan terbangun menjadi Lee Haechan karakter utama dari sebuah novel yang dibacanya. Ia datang menjadi Haechan tepat, empat tahun sebelum kematian Haechan.! Dia sudah pernah mati, jadi tentu saja Donghyuck tidak mau merasa...