Haechan berjalan ke sekeliling sekolah sembari mengamati setiap detail dari sekolah ini. "Jadi sekolah ini punya sistem asrama?" Tanya Haechan dan Yangyang mengangguk membenarkan.
"Kau tertarik untuk tinggal di asrama sekolah, kebetulan teman sekamar ku sudah lulus jadi kita bisa sekamar" ujar Yangyang antusias namun Haechan hanya memutar matanya dan berjalan pergi meninggalkan Yangyang.
"SAYANG KAU MAU KEMANA? JANGAN BERKELIARAN" teriak Yangyang sembari menyusul Haechan yang tampak tidak peduli.
Yangyang memandang bingung saat melihat Haechan berhenti dan terdiam, Haechan menatap seseorang dengan terkejut, "Hyung, Minho Hyung" Teriak Haechan seraya berlari pada sosok tersebut, lelaki yang dipanggil oleh Haechan menoleh sebelum akhirnya tersenyum pelan.
"Donghyuck" sambut orang itu seraya mendekap Haechan dengan hangat.
Yangyang yang baru menyusul pada Haechan tertegun saat melihat Haechan memeluk dokter muda yang terkadang berkunjung ke sekolah mereka untuk pemeriksaan bulanan pada siswa.
Tangan Yangyang perlahan terkepal saat melihat semua itu, "kau lihat gege, pelacur sepertinya tidak pantas untukmu" ujar Ningning yang tiba-tiba datang.
Yangyang nampak tidak peduli dan memilih untuk berjalan pergi, "gege akan menyesal jika tidak mau mendengarkan masukan ku" jawab Ningning sebelum berjalan pergi.
Sedangkan Haechan akhirnya melepaskan pelukannya dan memandang Jaehyun lama. "Aku senang melihat mu baik-baik saja dan sehat" ucap Haechan.
"Maaf tentang pertemuan terakhir kita" ujar Jaehyun dan Haechan pun mengangguk. "Apa yang hyung lakukan disini?" Tanya Haechan.
"Hm, aku seorang dokter dan terkadang sekolah ini melakukan pemeriksaan untuk para siswa" jelas Jaehyun dan Haechan pun mengangguk.
"Kau masih takut di suntik?" Tanya Jaehyun tiba-tiba yang hanya membuat Haechan menatapnya dan berdecih.
"Sudah makan belum?" Tanya Jaehyun dan Haechan pun menggelengkan kepalanya.
"Ayo hyung traktir" ajak Jaehyun.
Ding ..Dong
Namun Haechan langsung tertegun mendengarkan suara bel masuk,."maaf hyung aku harus masuk kelas" jawab Haechan dan Jaehyun pun hanya mengangguk.
Saat masuk Haechan melihat Yangyang yang sudah ada di mejanya dan tengah tertidur sembari membaringkan kepalanya, Haechan tiba-tiba ingat jika tadi ia memang tengah berkeliling dengan Yangyang.
Ada rasa tidak enak hati saat melihat Yangyang, "kau dan dokter muda itu saling kenal?" Tanya Yangyang tiba-tiba dan Haechan pun hanya dapat diam. Mata Yangyang yang sejak tadi tertutup tiba-tiba terbuka dan menatap Haechan dalam.
Belum sempat Haechan menjawab namun Karin sudah berbalik dan memandangnya dengan tajam. "Pelacur" umpat Karin sebelum kembali berbalik.
Grab
"AAAKKKHHH" Karin berteriak keras saat rambutnya di jambak dengan kuat dari belakang, awalnya Karin pikir itu ulah Haechan namun ternyata itu adalah perbuatan Yangyang.
"MULUT MU ITU JIKA SUDAH TIDAK ADA GUNANYA KATAKAN SAJA PADAKU, AKU MEMBERIKAN JASA GRATIS UNTUK MENJAHITNYA" ancam Yangyang yang langsung membuat Karin bergetar ketakutan.
"Ini peringatan pertama dariku, kalau kau masih berani-beraninya mengganggu Haechan, jangan salahkan aku jika benar-benar menjahit mulutmu" ujar Yangyang penuh penekanan.
Karin mau tidak mau hanya dapat menganggukan kepalanya dengan patuh, dan saat Yangyang melepaskan jambakannya dapat Karin rasa ada beberapa helai rambutnya yang rontok. Semua perbuatan Yangyang dilihat oleh Ningning dengan tajam, ia sudah lama menyukai Yangyang namun pemuda itu tidak pernah menyambutnya, tapi Haechan pemuda miskin ini bahkan bisa menarik perhatian Yangyang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOIRA
FanfictionLee Donghyuck tiba-tiba mati dan terbangun menjadi Lee Haechan karakter utama dari sebuah novel yang dibacanya. Ia datang menjadi Haechan tepat, empat tahun sebelum kematian Haechan.! Dia sudah pernah mati, jadi tentu saja Donghyuck tidak mau merasa...