Part 42

3.4K 470 22
                                    

Jaehyun tidak tahu apa keputusannya memberitahukan pada Eunhyuk dan Donghae perihal kesehatan Karina itu benar atau tidak. Namun yang pasti ia tidak mau jika suatu saat terjadi sesuatu pada gadis itu dan malah Haechan yang akan menyalahkan diri sendiri.

Bruk

Eunhyuk jatuh terduduk dengan mata berair, "apa ini benar?" Tanya Eunhyuk lirih sembari membaca berulangkali laporan media milik Karina.

"Maaf" jawab Jaehyun pelan.

Namun Eunhyuk hanya mencoba tersenyum lalu menatap pada Donghae, "Hae, kita terima donor yang diberikan oleh Kyuhyun untuk Jeno, jangan sampai Karina menyakiti dirinya sendiri" pinta Eunhyuk yang membuat Donghae mengangguk.

Donor dari Kyuhyun dilakukan oleh lelaki itu sebagai tambahan jaminan bahwa ia tetap ingin memiliki Eunhyuk. Bukan dengan hubungan romantis berdasarkan pernikahan. Kyuhyun cukup tahu diri agar tidak merusak janji pernikahan Eunhyuk dan Donghae.

Tapi ia meminta untuk diijinkan tinggal bersama dengan keluarga Lee, meski hanya bisa melihat namun itu cukup bagi Kyuhyun. Eunhyuk berada dalam jarak pandangnya dan Kyuhyun juga bisa ia jaga secara langsung.

"Baik, kita akan terima tawaran Kyuhyun" jawab Donghae pada akhirnya. Sedangkan Haechan yang berdiri diluar kamar cukup terkejut dengan banyak fakta yang di dengarnya. Jeno sakit, Karina sakit dan kini Kyuhyun ingin mendonorkan ginjalnya untuk Jeno.

"Aku bodoh sekali" bisik Haechan lirih.

Ia baru akan pergi saat pintu ruangan Jaehyun terbuka, Jaehyun beserta Eunhyuk dan Donghae menatap terkejut pada Haechan yang hanya tersenyum sendu.

"Aku ingin sendiri" ujar Haechan saat Eunhyuk berjalan mendekati dirinya.

"Aku yang akan menjaganya" ujar Kyuhyun yang tiba-tiba datang, baik Donghae dan Eunhyuk pun memilih untuk mempercayai Kyuhyun.

"Kita lihat keadaan Jeno" ajak Donghae, "Kyuhyun pasti akan menjaga Haechan" lanjut Donghae yang disetujui oleh Eunhyuk meninggalkan Jaehyun yang memilih juga mengikuti Haechan.

Sedangkan Haechan kini tengah berdiri dalam diam menatap kedalam kamar Karina. Sepertinya penyakit gadis itu kambuh lagi, karena telah ada dokter yang memeriksa keadaannya.

Haechan tidak bisa melihat lebih lama lagi, jadi pada akhirnya ia berlari menjauh dari kamar Karina.

"HAECHAN" teriak Kyuhyun dengan kuat seraya berlari mengejar Haechan, begitupun dengan Jaehyun.

Karina yang tengah menahan rasa sakitnya, tertegun seraya menatap kearah pintu kamarnya. "Kumohon, itu tadi bukan Haechan" batinnya penuh harap sebelum kehilangan kesadaran.

Haechan berhenti di depan sebuah danau buatan yang ada di area rumah sakit.

"AAAAKKKHHH" teriak Haechan kuat-kuat seraya mengepalkan tangannya.

Bruk

Tubuh Haechan terjatuh begitu saja ditanah, sebelum dengan erat ia peluk lututnya. Kyuhyun memeluk tubuh Haechan, "apa yang kau tangisi" bisik Kyuhyun lembut. Dan jujur saja Jaehyun tidak nyaman melihat kekasihnya dipeluk oleh lelaki lain mesku orang yang diinginkan oleh Kyuhyun adalah ibu kekasihnya.

"Bukankah semua yang terjadi ini salahku" bisik Haechan lirih.

Kyuhyun tersenyum menyeringai, "lalu kenapa?" Tanya Kyuhyun acuh yang membuat Haechan memandangnya bingung.

"Lee Haechan dengar" ujar Kyuhyun meminta perhatian Haechan, "aku tahu kisah hidupmu, dan aku tidak akan menyalahkan mu karena kau bersikap antipati dengan Karina" ujar Kyuhyun.

"Itu wajar, Iri, Benci, marah, sakit hati bahkan dendam adalah sifat manusia" lanjut Kyuhyun. "Dan setiap orang berhak bahagia, meski terkadang kebahagiaan kita akan menjadi duka orang lain" jawab Kyuhyun yang membuat Haechan tersenyum sendu.

MOIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang