Part 39

3.4K 477 28
                                    

Haechan terbangun lebih dulu dari Winwin dan bergegas ingin ke kamar mandi, biasa urusan di pagi hari juga ia harus membersihkan diri. Namun tidak lama selepas Haechan masuk, Winwin pun juga mulai terbangun dan langsung turun dari ranjang.

Cklek

Pintu kamar mandi yang terbuka membuat Haechan yang baru saja melepaskan celananya tertegun sebelum menjerit dengan kuat. "TUTUP PINTUNYA" teriak Haechan yang membuat Winwin sempat tertegun melihat tubuh telanjang Haechan meski hanya bagian belakangnya.

Dengan cepat Winwin menutup kembali pintu kamar mandi. Ia menarik nafas dalam-dalam sebelum berjalan ke arah balkon.

Plak

"Jernihkan pikiranmu Dong Si Cheng" ujar Winwin seraya menampar pipinya sendiri.

Plak

Plak

Plak

Plak

Tidak bayangan itu tidak bisa hilang begitu saja, tubuh telanjang Haechan membangkitkan gairahnya. Dengan cepat ia ambil bathrope miliknya sebelum berjalan keluar kamar. Winwin memesan satu kamar lagi, ia harus mengguyur dirinya sendiri dengan air dingin agar akal sehatnya dapat kembali.

Sedangkan Haechan, yang baru keluar dari kamar melihat kesana kemari dan tidak nampak Winwin dimanapun. "Astaga, tubuhku sudah dilihat olehnya, Dong Si Cheng kau harus bertanggung jawab padaku" ujar Haechan dengan nada berapi-api.

Tok

Tok

Tok

Haechan mengalihkan pandangannya dan melihat kearah pintu kamarnya sebelum berjalan dan membuka pintunya. "Pagi sayang, mau sarapan bersama?" Tanya Eunhyuk dan Haechan pun mengangguk setuju.

"Dimana Winwin?" Tanya Eunhyuk saat tidak melihat kehadiran Winwin dimanapun.

"Tidak tahu" jawab Haechan seraya menggelengkan kepalanya, "kalau begitu kirimi dia pesan untuk menyusul kita ke restoran hotel" ujar Eunhyuk dan kini Haechan pun mengangguk.

Haechan baru akan duduk dengan piring ditangannya saat melihat kehadiran Winwin di samping mamanya. Entah kenapa Haechan malah tidak berani menatap pada Winwin dan memilih untuk mengabaikan keberadaan lelaki itu.

Eunhyuk menatap keduanya dengan pandangan penasaran, "terjadi sesuatu diantara kalian?" Tanya Eunhyuk.

"TIDAK/IYA" sahut Haechan dan Winwin bersamaan, namun malah semakin membuat Eunhyuk penasaran apalagi dengan jawaban keduanya yang berbeda.

"TIDAK/IYA" sahut keduanya kembali jika tadi Haechan bilang tidak kini justru berganti Winwin yang bilang tidak.

Eunhyuk tertawa pelan, "sudahlah itu urusan kalian asal tidak melewati batas mama tidak akan mencari tahu" ujar Eunhyuk pada akhirnya yang membuat baik Winwin dan Haechan menghela nafas mereka lega.

"Oh ya, pagi ini kau sudah mulai masuk sekolah dan Renjun menawarkan untuk menjemput mu bagaimana?" Tanya Eunhyuk pada Haechan yang langsung saja setuju, karena kalau tidak ia pasti akan disuruh untuk berangkat dengan Winwin.

Jujur saja Haechan belum siap berhadapan dengan Winwin, sedangkan Winwin pun merasa itu ide bagus. Dengan berada di dekat Haechan hanya akan membuatnya ingat bagaimana pemandangan indah pagi tadi.

"Shit" batin Winwin.

*************

Haechan dan Renjun baru saja sampai di sekolah sebelum beberapa siswa mendekati dirinya dan menanyakan tentang kejadian kecelakaan dimana Ningning menjadi pelaku penabrakan. Maklum saja jika banyak yang penasaran, masalahnya wajah Ningning menjadi berita utama dimana-mana.

MOIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang