Part 26

4.7K 592 30
                                    

Seorang wanita berjalan dengan begitu tenang meskipun basement parkir itu tampak sepi. Senyumnya perlahan mengembang saat ia merasakan kehadiran orang lain di tempat itu. "Kau sudah mengikuti begitu lama, kenapa tidak menunjukan dirimu saat pada akhirnya aku hanya seorang diri" ujar wanita itu yang lalu berhenti dan berbalik. Ia diam dan menunggu orang yang mengikutinya sejak tadi.

Langkah kaki lain akhirnya terdengar di tempat sepi itu, "kenapa kau mengikuti ku?" Tanya wanita itu pada sosok di depannya.

"Yoona" panggil orang itu dengan nada lirih, namun Yoona hanya diam dan tidak menjawab apapun. "Apa kau masih membenciku?" Tanya sosok itu lagi dengan nada lirih.

"Hanya itu yang mau kau katakan, kalau begitu aku pergi" jawab Yoona seraya berbalik.

"TUNGGU" jerit sosok itu, ia nampak terdiam sebentar sebelum akhirnya menatap punggung Yoona. "Tolong jaga Donghae oppa" ujar sosok yang langsung membuat Yoona menatapnya dengan tajam.

"Kau tidak perlu repot-repot mencampuri urusanku dan keluarga ku" sahut Yoona dengan nada dingin.

Sosok menghela nafasnya dalam, "kenapa kau begitu membenciku, kau tahu alasanku melakukan hal itu hanya untuk membalas dendam pada Donghae oppa" ujarnya meminta pengertian Yoona.

Namun Yoona justru tertawa sinis, "Yuri, jangan bertingkah menjadi korban yang begitu menyedihkan, disini kau bukan korban tapi penjahatnya" ucap Yoona.

"KARENA SIAPA SEMUA JADI BEGINI, JIKA DONGHAE OPPA MEMBALAS PERASAAN KU APA KAU PIKIR AKU AKAN MELAKUKAN SEJAUH INI" teriak Yuri dengan nada marah.

"Bahkan sampai sekarang kau masih tidak sadar apa kesalahan mu" ucap Yoona dengan nada tidak percaya.

"MEMANG APA KESALAHAN KU, APA SALAH KALAU AKU MENCINTAI TUNANGAN KU SENDIRI, YANG SALAH DISINI ITU LEE EUNHYUK KARENA TIBA-TIBA DATANG DAN MEREBUT DONGHAE OPPA DARIKU" selesai berteriak Yuri lalu terjatuh hingga terduduk tidak lama Yoona bisa mendengar tangisan lirih keluar dari bibir Yuri.

"Sejak awal kau pun tahu Hae oppa tidak mencintai mu, tapi kau bersikap keras kepala untuk menjadi tunangannya" ucapan Yoona langsung membuat Yuri menggelengkan kepalanya.

"Kau menyakiti Hae oppa dengan sikap keras kepalamu, tapi masih berlagak untuk menjadi korban. Aku bersyukur Hae oppa bertemu orang yang tepat dan tidak menikah denganmu, entah seperti apa menderitanya oppa jika bersama dengan wanita egois sepertimu" selesai berbicara Yoona langsung berbalik dan pergi begitu saja, masa bodoh jika Yuri masih mau menangis disini.

***********
Yangyang memandang kesal pada Jeno sepanjang perjalanan, pasalnya akibat ucapan Jeno kini Haechan tidak bersedia satu mobil dengannya dan memilih untuk satu mobil dengan orang tuanya dan Taeyong.

Jeno yang memang merasa diperhatikan hampir jantungan melihat tatapan tajam Yangyang. "Berhenti melihatku kalau tidak kucolok matamu" ancam Jeno.

"Kau menantangku berkelahi, AYO" balas Yangyang yang sama sekali tidak takut. Mark yang duduk disebelah Jaehyun sampai memijat kepalanya karena melihat ulah dua orang di belakang.

"Jaehyun-ssi bisa menepi sebentar, kedua anak itu kalau tidak dipisah hanya membuat sakit kepala" ujar Mark dan Jaehyun pun setuju. Kini posisi berganti dengan Jaehyun dan Jeno di depan sedangkan Yangyang dan Mark di kursi belakang.

"Jangan berkelahi lagi, atau kalau tidak kuadukan kau pada Haechan" ancaman Mark langsung membuat Yangyang duduk dengan tenang, Mark tersenyum puas karena berhasil membuat Yangyang diam menggunakan nama adik bungsunya.

Yanyang menatap keluar jendela dan memperhatikan sekitarnya, "ini perasaan ku saja atau memang kita malah semakin jauh dari kota" ucap Yangyang yang membuat baik Mark dan Jeno pun ikut menatap sekitar.

MOIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang