Brak
Eunhyuk memandang geram pada Karin, namun gadis itu hanya menatapnya dengan santai. "Mama" panggil Karin seraya tersenyum yang membuat semua orang menatapnya dengan pandangan aneh.
Haechan menghela nafasnya pelan, "Karin, dimana Karina?" Tanya Haechan yang membuat Karin menatapnya dengan pandangan merajuk.
"Aku tidak akan memberitahu dirimu" sahut Karin seraya tersenyum lucu. Jaemin memilih tidak peduli pada gadis itu, ia berjalan lurus ke arah Haechan.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Jaemin yang membuat Karin menatapnya dengan marah.
"KAU PIKIR AKU AKAN MELAKUKAN APA" teriak Karin marah, pertanyaan Jaemin benar-benar menyinggungnya. Dan teriakan Karin membuat Eunhyuk sempat terkejut sesaat.
"Mama it's okay" ujar Karin seraya tersenyum, sikap Karin membuat semua orang menyadari sesuatu, bahwa ada yang salah dengannya.
Jaemin merangkul Haechan seraya menatapnya dengan sayang, Karin yang sempat melihatnya pun sedikit tersenyum. "Kau tidak boleh menyakiti Haechan, kalau tidak aku akan membunuhmu" ujar Karin dengan nada mengancam, namun Jaemin memilih untuk abai dan tidak peduli.
"Lalu dimana Karina berada?" Tanya Haechan yang membuat Karin menatapnya dengan tatapan marah.
"Hanya ingin tahu, kau tidak lupa memberikannya makan bukan" ujar Haechan buru-buru menjelaskan, yang membuat Karin mengangguk paham.
Disisi lain, Jeno dan Mark menatap instens pada Karin seraya duduk di sofa. "Hm, aku tidak tahu dia dimana sekarang, aku hanya meninggalkan dia di jalan saat ia mencoba untuk kabur" jawab Karin tanpa beban.
"Kau tidak merasa bersalah menyakitinya, mungkin saja ia tidak datang kembali karena berpikir bahwa lebih baik kau menggantikannya" ujar Haechan yang membuat Karin terdiam, ia seperti tidak bisa menjawab pertanyaan Haechan.
Haechan menghela nafas dalam seraya menatap pada Karin, "kenapa kau membantu sepupu Yuta hyung untuk mencelakakan ku?" Tanya Haechan, inilah pertanyaan yang ingin di tanyakan Haechan.
Namun Karin bukannya menjawab namun justru menangis. "Karin apa yang kau sembunyikan dari kami?" Tanya Haechan dengan nada lembut yang membuat Karin tidak bisa menjawab apapun.
"Aku tahu kau tidak benar-benar mau mencelakai ku, kalau tidak kau tidak akan merampas jam tanganku dan membuat keluarga ku menemukanku?" Tanya Haechan lagi yang membuat Karin menatapnya dengan sedih.
"Karina sudah meninggal" jawab Karin yang membuat semua orang tersentak, "operasi itu tidak berjalan dengan baik, ada masalah pada operasi jantung yang di lakukannya, dan akhirnya ia harus meregang nyawa dan tidak tertolong" lanjut Karin yang membuat Haechan menangis.
"KAU BOHONG" teriak Haechan marah seraya ingin turun dari ranjang, namun untungnya Jaemin sudah memeluknya lebih dulu.
"HAL GILA APA YANG KAU KATAKAN BRENGSEK" teriak Jeno marah tepat di depan Karin.
"Aku tidak berbohong, Karina memang sudah mati" ujar Karin dengan nada tegas.
"Bicaralah yang jujur dengan apa yang terjadi" ujar Donghae dengan nada tegas seraya menatap Karin dengan pandangan lurus.
"Sebenarnya........"
Flashback
Karina tahu ada yang tidak biasa dengan tubuhnya karena itu ia datang kembali ke rumah sakit tempatnya dirawat. Namun hal tidak terduga di dapatnya, dokter bilang jantung yang kini ada di tubuhnya tidak bisa beradaptasi dengan baik, dan pada akhirnya operasi di nyatakan gagal.
Karina menangis dalam diam di taman dekat rumah sakit, berita yang di dengarnya ini benar-benar mengejutkan. "Aku harus apa" bisik Karina putus asa.
"Hiks mama, papa, hiks Haechan..aku harus apa?" Tanya Karina entah pada siapa seraya menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOIRA
FanficLee Donghyuck tiba-tiba mati dan terbangun menjadi Lee Haechan karakter utama dari sebuah novel yang dibacanya. Ia datang menjadi Haechan tepat, empat tahun sebelum kematian Haechan.! Dia sudah pernah mati, jadi tentu saja Donghyuck tidak mau merasa...