Colleseum distrik utama dibuka untuk menjadi wadah ajang yang ditunggu-tunggu oleh semua rakyat Unitatem Tera, tidak lain dan tidak bukan yaitu Pertandingan Individu. Acara ini menjadi acara sakral yang ditonton langsung oleh keenam petinggi, duduk di jajaran khusus paling atas dengan singgasananya masing-masing.
Para murid Academy duduk berderet ke atas di kursi penonton sampai ujung dengan dinding pendek dan tangga masuk untuk batas antara barisan orang tua murid dan begitu pula untuk barisan penonton biasa.
Di tengahnya terdapat jajaran para guru Academy dan di paling depan terdapat dua kursi khusus untuk komentar pertandingan dan pembawa acara.Tepat di tengah Colloseum terdapat panggung setinggi lima meter dari tanah, berbetuk persegi yang disediakan untuk bertarungnya para murid. Burung gagak berwarna hitam berkeliaran kesana kemari dan hinggap di dinding penonton barisan paling depan, bertugas membagi penglihatannya agar semua rakyat dapat menonton sampai yang tinggal di pelosok karena penglihatannya tersambung langsung dengan burung gagak yang sudah ditempatkan di kota masing-masing distrik dan juga pasar. Dengan sihir, penglihatan burungnya dapat di bagi dan di perbesar membentuk persegi panjang seperti melihat infokus saat persentasi dan burung gagaknya yang bertugas menjadi infokus.
"SELAMAT DATANG DI ACARA PERTANDINGAN INDIVIDU TAHUN INI!" Ucapan pembukaan yang semangat datang dari Zack sebagai pembawa acara sedangkan di sebelahnya terdapat Vane sebagai komentator.
Bola kecil yang berkilat seperti kristal dan berada di depan wajah Zack adalah benda yang dipakai untuk pengeras suara jika diisi energi sihir.
"Seperti yang kalian ketahui, Unitatem Tera sedang dilanda duka atas kasus pembunuhan maka dari itu, Asosiasi memerintahkan Academy untuk mengadakan kembali Pertandingan Individu yang mana digunakan untuk ajang menilai kemampuan para murid yang akan diikut sertakan sebagai Penjaga. Diharapkan dengan bertambahnya Penjaga, akan membawa kedamaian pada negara dan mencegah hal mengerikan itu terjadi lagi." Ujar Zack mengatakan sambutannya. "Untuk Peraturannya adalah tidak ada peraturan, kalian di perbolehkan bertarung sampai lawan kalian tumbang tapi tidak boleh sampai meninggal. Para guru akan menilai kemampuan kalian, namun yang diikut sertakan sebagai Penjaga bukan dari menang atau kalah tapi hasil penilaian kemampuan kalian oleh para pengajar."
"Tanpa membuang waktu lagi ... PERTANDINGAN INDIVIDU RESMI DIMULAI!!"
Dan pembukaan itu diikuti oleh sorakan kehebohan dipicu tepuk tangan yang meriah.
"Pertandingan pertama adalah Declan A, bangsa Siren dari kelas tiga-A melawan George, bangsa Werewolf dari kelas tiga-C. Baik, yang saya sebutkan namanya harap maju ke atas panggung!" Ujar Zack membuat para penonton di Colleseum maupun diluar bersorak.
Declan, pria berambut hitam halus pemilik lesung Pipit itu berjalan menaiki tangga ke Panggung dengan wajah ramahnya, tinggi dan kekar badannya yang dibalut seragam Academy membuatnya semakin gagah rupawan dan berhasil membuat para penggemarnya menggila. Netranya mengerjap menatap George yang berjalan santai dan berhenti, saling berhadapan dengan jarak yang lumayan lebar sampai Zack berkata,
"Pertandingan dimulai!"
George segera menundukkan badan dengan tangan membentuk cakar, bersiap berubah wujud namun netranya membelalak dengan mulut terbatuk dan badannya ambruk ke depan ketika Declan melewati tubuhnya dengan kecepatan tinggi dan pertandingan berakhir bahkan belum satu menit berjalan.
Semua penonton sontak terkejut dan kebingungan karena tidak bisa melihat serangan Declan, bahkan Vane belum sempat melemparkan komentarnya namun,
"Declan A, bangsa Siren dari kelas tiga-A pemenangnya!" Ujar Zack ditengah kebingungannya namun tidak urung mendapat sorakan dari penonton.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alister Franklin : Maldición
FantasyFantasi tinggi, dibumbui aksi dan misteri. Alister Franklin, penyihir hitam yang terkenal si pemilik wajah badut. Auranya suram, misterius dan susah didekati. Lebih suka meracuni babi di peternakan atau memasukan Troll ke dalam asrama ketiban bertem...