Bab 7 : Kisah cinta Syera (1) gelap

227 23 0
                                    

Syera Saliver, anak satu-satunya dari Saliver Franklin, penyihir putih yang dianugerahi sihir penyembuh dan Lilia Elaine, manusia yang berasal dari dunia manusia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Syera Saliver, anak satu-satunya dari Saliver Franklin, penyihir putih yang dianugerahi sihir penyembuh dan Lilia Elaine, manusia yang berasal dari dunia manusia. Ekonomi keluarganya mencukupi dan kasih sayang dari orang tua yang melimpah membuat hidup Syera terasa sempurna. Sampai Ibunya meninggal karena serangan jantung, beberapa tahun berikutnya Ayahnya menyusul karena menyelamatkan dirinya dari tabrakan truk.

Syera tidak menyangka kemalangan ditinggal sang Ayah dan kutukan yang bersemayam di tubuhnya membuat dia bisa meloncat ke dimensi lain tempat dunia Fantasi ini berada.

Syera merasa hidupnya terasa begitu cepat berjalan, dan spesial. Karena sebelumnya dia hanyalah seorang remaja berumur tujuh belas tahun yang akan naik ke kelas sebelas SMA, Syera tidak menyangka dirinya yang biasa saja bisa membuat negara ini gempar karena kedatangan Syera.

Syera tidak menyangka dirinya yang biasa saja akan diberikan sambutan Pesta Perjamuan di aula Academy atas kedatangan Syera menjadi murid baru.

Dan Syera tidak menyangka dirinya yang tidak populer, bahan ejekan teman sekelas dan belum pernah dekat dengan lelaki manapun bisa didekati oleh pria tampan pemilik mata merah redup yang mempesona, Flynn Greer.

"Pesta Perjamuan ini kita adakan untuk menyambut kedatangan murid baru dari bangsa manusia. Untuk pertama kalinya dalam ratusan tahun, Academy kedatangan murid dari dunia manusia. Sesuai dengan moto Academy dan negara Unitatem Tera yaitu 'Persatuan'. Saya harap kalian bisa menerima, dan berteman baik dengan Syera Saliver. Tunjukan rasa toleransi dan bersikap seperti seorang murid Academy yang berbudi luhur. Saya harap semuanya bisa berperilaku demikiam. Selamat menikmati perjamuannya!" Chyprian berseru di atas panggung yang terdapat di depan Aula.

Aula terdiri dari empat meja dengan panjang yang dapat menampung ratusan makanan dengan kursi memanjang di kedua sisinya. Syera duduk canggung dan kepala menunduk, tangannya enggan menyentuh makanan tatkala tatapan sekitarnya terasa menusuk seperti sedang mengulitinya hidup-hidup.

Tahu begini, lebih baik tidak mengadakan Pesta Perjamuan!

"Apa barusan kita di suruh untuk akrab dengan manusia?"

"Kenapa pula kita harus akrab dengan manusia? Aku akan mengabaikan perintah wakil kepala sekolah."

"Dan lagi, sejak kapan ada Pesta Perjamuan untuk murid baru? Apa karena dia manusia? Kenapa dia diperlakukan spesial?"

"Aku dengar dia berasal dari keluarga Franklin."

"Franklin? Penyihir aneh yang memakai topeng badut itu?"

"Itu wajah aslinya bodoh!"

"Kupikir mungkin dia diperlakukan spesial karena merupakan keluarga penyihir meskipun dia manusia. Kau tahu? Kepsek Aurett dan wakilnya juga penyihir."

"Persatuan omong kosong!"

"Hei! Jangan menggunjing Syera seperti itu! Kalian tidak lupa ucapan wakil kepala sekolah barusan, kan? Jangan membuatnya tidak nyaman!" Flynn menegur membuat semua suara bisik-bisik itu tambah kencang.

Alister Franklin : MaldiciónTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang