Bab 46 : Sebuah percikan cahaya dari balik kegelapan

149 22 3
                                    

"Kau bilang keluargamu penyihir, kan? Aku ingin bertemu mereka. Aku ingin melihat wajah keluarga penyihir yang masih tinggal disini." Ujar Bara.

"Ehm, itu mungkin sulit karena sepupuku sedang berada di penjara." Ujar Syera membuat Bara mengernyit.

"Sudah cukup mengobrolnya! Ayok kita segera membeli perlengkapan untuk berkemah nanti malam!" Ajak Owen membuat ketiganya mengikuti dari belakang.

"Ngomong-ngomong, kenapa kau mewawancari anak baru dari bangsa Siren itu? Apakah berita perpindahan anak baru itu menarik?" Tanya Syera membuat Claudine mengangguk.

"Lagipula kebetulan sekali dia tiba di Pelabuhan saat kejadian monster di Pasar dekat Academy. Aku diberitahu Jean yang diperintahkan untuk menjemputnya. Aku sekalian bertanya tentang itu. Pasti itu akan menjadi berita hangat, saat anak baru sudah terlibat dengan kekacauan padahal baru menginjakan kaki di negara ini?"

**

Lelaki berambut putih dengan paras tampan itu mengerjap tatkala mendapati perempuan berambut panjang selutut, dengan sisik ikan di wajahnya yang muncul dari tangga dan menuju ke arahnya.

Flynn memang mendengar akan ada murid baru dari bangsa Siren yang datang, namun kenapa wajahnya serasa familiar?

"Kau? Apa kita pernah bertemu?" Tanya Flynn membuat perempuan berambut panjang itu berhenti.

Keringat dingin membasahi pelipisnya sebelum dia menunduk dan berlari menjauh membuat Flynn mengernyit.

"Kenapa dia lari? Padahal tidak ada satu perempuan pun yang menolak diajak berbicara denganku." Ujar Flynn sebelum menjentikan jari ketika mengingat sesuatu.

Saat monster muncul di Pasar dekat Pelabuhan, hari itu ricuh dan penjaga yang sedang bertugas dalam radius dekat dengan Pasar diperintahkan untuk membantu. Saat itu Flynn sedang berpatroli di hutan dekat Academy, jaraknya sangat jauh dengan Pasar.

Namun itu bukan masalah karena dia memiliki kecepatan. Namun Flynn tidak langsung berangkat karena justru yang sedang berpatroli di tempat lain, di perintahkan agar tetap ditempat, berjaga-jaga jika penjahat lari ke tempat mereka.

Setelah lama menunggu, akhirnya Flynn melesat dengan kecepatannya untuk menuju Pasar, namun dia menabrak seseorang saat sudah berada di hutan dekat Pasar.

Dia menabrak seorang perempuan berambut panjang dengan pakaian compang-camping yang penuh luka dan darah.

Sepertinya benar bahwa perempuan yang dia temui di hutan adalah anak baru dari bangsa Siren itu.

**

"Ini teka-teki yang membingungkan, tapi setelah mengalahkan monster itu ... ada seorang perempuan yang keluar dari monsternya dan lari ke hutan."

Lat membelalakan netranya. "Seorang perempuan keluar dari monster? Aku diberitahu bahwa monster itu berasal dari resonansi kutukan Syera Saliver, tapi apa mungkin itu hanya kekuatan seseorang dan akibat kutukan Syera, kekuatannya bertambah dan menjadi sebesar itu?"

Alister mengerjap, sialan ... ternyata Lat cerdik sekali. Menjadi ketua Tim kasus pengusut pembunuhan bukan hanya sekedar gelar semata. Bahkan dia tidak berpikir sejauh itu.

"Orang yang mempunyai kekuatan monster? Apa maksudnya? Tidak ada bangsa manapun yang mempunyai kekuatan monster!" Ujar Alister.

"Kau belum mengetahui bahwa dunia itu luas, Alister. Sama seperti Syera yang berasal dari dunia manusia yang berbeda dengan dunia kita, apa kau pikir alam semesta yang luas ini hanya terbatas dengan dua dunia seperti itu?" Tanya Lat membuat Alister tertegun.

"Daripada itu, Bagaimana penampilan perempuan itu?"

"Rambut hitam yang panjang, hanya itu yang aku lihat sebelum dia melarikan diri."

Alister Franklin : MaldiciónTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang