Pelarian Anggara dengan membawa Pupuh sampai pada sebuah hutan, polisi masih memburu Anggara. Lengan kiri Anggara terluka mengeluarkan banyak Darah akibat peluru yang menyerempet lengan atas kirinya.
"Diam kau, jangan sekali-kali berteriak. Ini semua karena ibumu." Sambil menuruni Pupuh dari boponganya dan menaruhnya di sudut ruangan.
"Bapak? Benarkah itu bapak?" Pupuh mengenali suara itu.
Anggara segera melepaskan pengikat tangan dan kain hitam penutup mata.
"Bapak?" Pupuh merontok memeluknya.
"Bapak, di mana kita?"
"Ah, jijik aku kau panggil Bapak. Kau bukan anakku." Sambil mendorong Pupuh, hingga ia tersurung ke belakang.
Bagaikan petir menggelegar memekakan gendang telinga. Sejenak Pupuh terdiam, lalu bicara." Ba-pak, apa maksud bapak?"
"Hey, dengar ya! Bocah tolol. Aku bukan Bapakmu, aku memang menyukai ibumu tapi tidak dengan kau."
Pupuh terdiam memandang dan menangis dalam Pupuh MASKUMAMBANG yang penuh derita dalam batinnya.
NALANGSA
Kunaon atuh kunaon diri abdi
Kacida nalangsa
Hirup asa meni watir
Kamana Kedah kamanaHirup lieuk eweh ragap taya Gusti
Neang indung bapa
Hariwang lamun di pikir
Kamana urang rek muntangKu indung asa di sapirarakeun Gusti
Gaduh bapa galak
Kedah kamana SIM abdi
Tulungan atuh tulunganBy; Tazkia & layla
SENGSARA
Kenapa aduh kenapa diri ini
Begitu sengsara
Hidup terasa menghawatirkan
Kemana harus kemanaHidup terasa tak punya siapa-siapa, Tuhan
Mencari ibu bapak
Membuat khawatir kalau di pikir
Kemana saya harus berpeganganOleh ibu terasa di asingkan, Tuhan
Punya bapak galak
Harus kemana diri ini
Tolongin, apa tolonginDalam pikiran Pupuh berkecamuk seribu pertanyaan yang tak bisa ia uraikan.
"Ba-pak" Pupuh memangil sambil berderai air mata.
"Diam!" Bentak Anggara.
"Aku bukan Ayahmu! Sekali lagi kau panggil aku Bapak, akan ku hajar kau." Sambil menahan luka pada tangannya.
'Oh, Tuhan. Mengapa semua orang selalu membenciku dan mengapa derita selalu aku alami, lalu siapa ayahku? Oh, Tuhan. Seandainya kau berikan kesempatan kedua, aku mohon! Tolong jangan kau lahirkan aku ke dunia ini. Seandainya aku bisa memilih, Tuhan jangan kau pilih aku untuk hadir ke dunia ini. Sakit rasanya menghadapi waktu dan situasi yang tak berpihak pada kita, Benci rasanya pada proses yang berjalan lambat. Aku tak miminta apa-apa darimu Tuhan, aku hanya menginginkan kasih sayang yang tulus dari kedua orang tuaku yang mencintaiku. Nenek, dimanakah kau? Aku kangen.' batin Pupuh menjerit sakit rasanya menerima kenyataan ini.
++++ ---- ++++
Anggara yang terlalu letih ia jatuh pingsan, karena luka menahan sakit di lengannya. Selang dua hari Anggara pingsan, akhirnya Anggara terbangun.
"Bau apa ini? Mengapa baunya enak sekali. Siapa yang membuat semua makanan ini? Dan oh, siapa yang membungkus luka lenganku?" Gumamnya.
"Maakanlah! Bapak pasti lapar. Beruntung lukanya hanya sobek sedikit, walaupun demikian lukanya harus segera di obati agar tidak infeksi dan membuat Bapak pingsan. Ini minumlah! Tak jauh dari sini ada aliran air, airnya sangat jernih sekali."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pupuh Cinta Untuk Ibu
General Fictionᴮᵒˡᵉʰ ᶠᵒˡˡᵒʷ ᵈᵘˡᵘ ˢᵉᵇᵉˡᵘᵐ ᵇᵃᶜᵃ ˢᵘᵖᵃʸᵃ ᵗⁱᵈᵃᵏ ᵏᵉᵗⁱⁿᵍᵍᵃˡᵃⁿ ᵃᵘᵗʰᵒʳ ᵘᵖᵈᵃᵗᵉ 🎀༘⋆ 𝐏𝐮𝐩𝐮𝐡 𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐔𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐈𝐛𝐮 𝐛𝐲 𝐓𝐚𝐳𝐤𝐢𝐚 𝐀𝐳𝐳𝐚𝐡𝐫𝐚 • BLURB • Kisah perjuangan seorang anak yang tidak diinginkan kehadirannya, Pupuh kawih suku Sunda di...