Bab 3

226 4 0
                                    

Syed Adra membetulkan duduknya setelah lama diposisi yang sama. Lap top ditutup. Finally siap jugak thesis yang tertangguh berbulan. Cermin mata yang digunakan untuk mengelak silau juga ditanggalkan. Selesai memasukkan lap top dan cermin mata ke dalam beg matanya diusap-usap seketika sebelum kornea matanya terbias satu wajah yang dia tak sangka tiba-tiba wujud didepannya.

She was there... looking back and forth ....

Syed Adra tidak dapat mengalih pandangan dari wajah itu.Wajah yang selalu hadir dalam mimpi ....

Perempuan itu memejam mata bila terpandang ke satu arah.

Syed Adra turut sama memandang ke situ.Eh....terpaparlah adegan yang boleh tahan romatik disitu. Merah menyala pipi perempuan itu,tersengih gatal Syed Adra haih....cuci mata tapi fikirannya membayangkan dia dan perempuan tu dalam posisi couple tadi.

Pandangan kembali kepada si perempuan. Dari mata turun ke hidung, dari hidung turun ke bibir mugilnya Subhanallah indahnya makhluk Allah ni. Si perempuan tak sedar gelagatnya diperhati.

Pipi memerah sambil diapit tangan yang halus...oiiii parahhhh...

Syed Adra tersengih malu mengingatkan ilusi berahi dan melampau tadi.
Apa dah jadi ni?Sejak bila pulak aku mudah tergoda? Tapi tahap curiousity pasal perempuan tu makin tebal...

Syed Adra bangun tapi belum sempat menyapa , si perempuan dipeluk erat oleh temannya....Ah...kacau .....

She was real...she was there ..she is exist ..she is not just an illusion ...

Duduk kembali. Tapi bila dia cuba mengelak hati mengkhianati akal....

Tiba-tiba dia bingkas bangun menghala ke arah mereka tapi kejadian lain berlaku.Si teman yang clumsy merempuhnya.Si perempuan masih lagi asyik memerhati temannya yang jatuh terduduk.Ramai orang tengah memerhati..Ah!macamana nak tegur perempuan ni?

Matanya hanyut dalam gelora, jatuh ke bibir menggoda si perempuan.Tak dengar apa bicara yang keluar dari bibirnya, yang dia tahu dia sudah terpesona.Kelembutan suara itu seolah membelai jiwanya yang sunyi ..

Sebelum berlalu setelah puas meratah wajah itu, dia membisikkan kata kata yang dia sendiri tak sangka meluncur begitu sahaja tanpa sempat dikawal.

"I want to make love with you"

Ah bodohnya kenapa kalah dengan perasaan ?!Perempuan itu terpinga-pinga tanpa kata, memandangnya pelik.Tapi mata itu seakan berbicara sesuatu yang sukar ditafsirkan ....

Ah! Syed Adra sendiri tengah sasau memikirkan tindakan sendiri. What just happened?Cepat-cepat Syed Adra menghilangkan diri, rasa seram dengan diri sendiri .....

Her Saviour Where stories live. Discover now