~ 7

212 37 11
                                    

Ha Jin melepas dengan cepat sepatu berwarna putih yang ia pakai, kakinya ingin segera berjalan kearah kamar tapi sudut matanya menangkap satu pemandangan cukup mengenaskan.

"Chocho?".

Kyuhyun mengangkat kepalanya yang sialan terasa berat untuk menatap Ha Jin yang sudah berdiri di sampingnya.

"Kau sudah pulang bekerja?". Tanya Kyuhyun dengan suara sedikit serak.

"Ng". Ha Jin menyimpan tas-nya di bahu kursi lalu maju untuk menempelkan satu tangannya pada dahi Kyuhyun, "Kau demam?".

Kyuhyun menggeleng pelan sembari menyentuh tangan Ha Jin yang menempel pada dahinya, Kyuhyun melirik jam yang berada pada tangan Ha Jin lalu kembali bertanya, "Pukul dua belas siang". Dan kembali menatap Ha Jin, "Café tak lagi ramai?".

Ha Jin menarik pelan tangannya dari tangan Kyuhyun sembari berkata, "Sangat ramai tapi aku meminta izin untuk bekerja setengah hari".

"Kenapa?".

Ha Jin melirik pada obat yang berada di atas meja, obat itu tadi pagi sudah ia persiapkan untuk Kyuhyun minum kalau-kalau pria yang mendadak menjadi suaminya ini terbangun masih dalam keadaan pengar dan sepertinya obat itu belum sama sekali di minum.

Ha Jin berjalan masuk ke dalam dapur minimalis yang berada di apartemen Kyuhyun untuk mengambil segelas air lalu berjalan kembali ke arah Kyuhyun duduk, mengambil satu butir obat di depannya lalu menyodorka obat itu tepat di depan mulut Kyuhyun.

Dan respon Cho Kyuhyun menggeleng.

"Emmm".

Kyuhyun tetap menggeleng, menandakan pria itu menolak untuk meminum obat tapi Ha Jin tak menyerah.

"Em-mmmm". Gumam Ha Jin dengan nada sedikit merajuk dan sepertinya berhasil sebab di detik kedua Kyuhyun mau membuka mulutnya untuk menelan obat itu.

Setelah memastikan obat itu tertelan, Ha Jin menarik kursi di samping Kyuhyun untuk dirinya duduk.

"Apa?". Seru Kyuhyun merujuk pada Ha Jin yang menatapnya.

"Sup pengar yang ku buat kau habiskan". Mulai Ha Jin setelah melihat mangkuk sup yang telah kosong, "Kau tak melihat aku juga menyiapkanmu obat? Kenapa tidak di minum?".

Kyuhyun memijat pelan tengkuknya, "Kenapa meminta izin bekerja setengah hari? Seingatku, jadwal pemotretan selanjutnya dua atau tiga hari lagi. Kenapa pulang cepat?".

Ha Jin masih diam selama sepuluh detik sembari memandangi wajah Kyuhyun, "Kenapa tak meminum obat yang ku siapkan untukmu?".

"Lee Ha Jin—".

"Atau kau mau menjawab rasa penasaranku soal salahsatu koleksimu semalam?".

Kyuhyun mengangkat satu alisnya.

"Pria yang mengantarmu pulang". Ha Jin menjeda sebentar, "Wah, dia tampan dan sepertinya juga banyak uang em-mm dia bahkan langsung membawamu masuk ke kamarmu, seolah dia sudah terbiasa datang kesini khususnya masuk ke kamarmu".

"Yah, gadis pendek—".

"Ouwhhh kalau begitu jawab pertanyaanku, kenapa kau tak meminum obat yang ku siapkan?". Celetuk Ha Jin sedikit kesal, "Kau tak bercermin sejak tadi? Wajahmu hampir mirip vampire, pucat sekali".

Kyuhyun membuang nafasnya kasar, "Aku tidak suka minum obat, hampir tidak pernah minum obat".

"Apa?".

"Dan kau baru saja memaksaku untuk menelannya, astaga kenapa aku juga mau membuka mulutku hanya karena kau merajuk?".

Ha Jin memajukan kursi tempatnya duduk, "Benar-benar tak pernah minum obat? Lalu selama ini bagaimana jika kau sakit?".

Paid Bride, End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang