***
Sorry typo-nya banyak hihi silahkan komen, panjang juga gapapa akan kubaca asal komennya gak negatif atau pun menjatuhkan hehe
Enjoy ^^v
Untuk yang ke sekian kalinya Ha Jin menghela nafasnya panjang bersama desah suara hujan yang semakin malam semakin berbunyi indah.
Tapi Ha Jin ingin menggerutu panjang saat tangannya baru saja ingin membuka kaleng minumannya namun di interupsi Kyuhyun.
"Jangan minum alcohol di malam hari, perutmu bisa sakit". Seru Kyuhyun mengambil kaleng minuman Ha Jin.
Ha Jin belum bersuara saat Kyuhyun mengambil tempat untuk duduk tepat di samping kanannya.
"Lebih baik minum ini untuk menghangatkan perutmu, di luar sedang hujan". Tambah Kyuhyun.
Ha Jin menatap segelas cokelat panas yang Kyuhyun sodorkan padanya, menatap cokelat panas itu selama dua menit sebelum memutuskan untuk mengambilnya.
Ha Jin meniup lalu menyesap pelan cokelat panas itu.
Dengan Kyuhyun yang terus memperhatikannya.
"Kau masih ingat".
"Apa?".
Ha Jin menghangatkan kedua tangannya dengan memeluk gelas berisi cokelat panas, "Aku yang tidak bisa meminum alcohol di malam hari karena perutku akan sakit dan aku yang terbiasa menghangatkan perutku dengan segelas cokelat hangat saat hujan turun di malam hari".
"Bagaimana bisa aku lupa?".
Ha Jin menatap Kyuhyun yang sejak tadi memang tak lepas menatapnya.
"Sedikit pun aku tak pernah lupa semua hal yang berhubungan denganmu". Lanjut Kyuhyun, "Dan lagi, bukankah harusnya kau yang lebih mengenali dirimu sendiri? Sudah tahu jika meminum alcohol di malam hari perutmu akan sakit lalu mengapa masih melakukannya?".
Ha Jin menatap sebentar kaleng minuman yang telah di ambil Kyuhyun.
"Han Byul?".
"Sudah tidur". Jawab Kyuhyun cepat, "Sepertinya dia kelelahan karena satu hari ini bermain dengan adikmu dan Moon Bin".
Ha Jin mengangguk lalu kembali menatap deru hujan di luar sana, "Sudah lima tahun berlalu". Ha Jin tak mengerti mengapa dirinya ingin tersenyum, "Banyak yang berubah termasuk diriku. Sejujurnya, di Inggris aku sering melakukannya". Ha Jin kembali menatap Kyuhyun, "Minum alcohol di malam hari dan anehnya aku baik-baik saja, maksudku perutku tidak sakit sama sekali".
"Tetap saja tak boleh—".
"Lagipula kandungan alcohol dalam minuman kaleng itu sangat rendah Cho Kyuhyun". Timpal Ha Jin.
Sementara Kyuhyun membuang nafasnya kasar.
Benar, itu memang namanya tapi entah mengapa Kyuhyun lebih suka bagaimana dulu Ha Jin selalu memanggilnya.
"Eu-mm tapi jika di ingat, perutku memang tak sekuat itu". Ha Jin melanjutkan, "Di suatu malam aku meminum alcohol, malam itu salahsatu rekan kerjaku sedang mengadakan pesta, semua yang disana meminumnya jadi aku juga meminumnya lalu saat pulang, aku menghabiskan waktu hampir satu jam untuk merasakan mual di perutku ouwhhh rasanya benar-benar sakit, seperti seseorang dengan sengaja memeras perutku".
"Kau memang suka sekali mencoba masalah".
Ha Jin tersenyum pada Kyuhyun.
Senyum yang menurut Ha Jin biasa saja tapi justru membuat aliran darah Kyuhyun memanas, senyum itu adalah salahsatu yang ia rindukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paid Bride, End.
RomanceLee Ha Jin percaya jika uang adalah pusat dari segala kebahagiaan tapi apakah bahagia-nya adalah uang? Cho Kyuhyun percaya di dunia ini tidak ada yang namanya cinta sejati. Baginya, cinta menyakitkan. Terlalu menyakitkan hingga membuatnya terluka sa...