~ 45

318 36 16
                                    

Kyuhyun bangun satu jam lebih cepat.

Tidak, Kyuhyun memang sengaja untuk membuka kedua matanya lebih cepat sekali pun ia masih ingin untuk memeluk erat tubuh yang sangat ia rindukan selama lima tahun terakhir ini. Kyuhyun hanya ingin memastikan jika apa yang terjadi semalam bukan lagi sebatas mimpi, Kyuhyun tak ingin kehilangan untuk kedua kalinya, Kyuhyun takut saat ia membuka mata hal yang sama seperti lima tahun yang lalu kembali terulang.

Kyuhyun tak mau itu terjadi lagi.

Kyuhyun memilih untuk membangunkan dirinya sendiri hanya untuk memastikan jika wanita yang tubuhnya ia peluk sejak semalaman tetap ada di sampingnya.

Dan Kyuhyun menyadari senyumannya pagi ini terus dan terus mengembang menatap wajah yang masih terlelap di hadapannya.

"Kuharap saat kau membuka kedua matamu, kau tak akan menyesali tentang semalam". Seru Kyuhyun pelan, takut-takut membangunkan Ha Jin dari tidur nyaman-nya.

Kyuhyun mengecup sebentar kening Ha Jin masih dengan senyumnya, "Jangan tinggalkan aku lagi. Jangan pergi lagi, apa kau bisa menjanjikan satu hal itu padaku. Hmm?".

Kyuhyun membelai sayang rambut panjang Ha Jin sembari menarik dalam nafasnya, "Aku sangat menyayangimu".

Lalu mengecup kening Ha Jin kembali tapi kali ini sedikit lebih lama, Kyuhyun berbisik sangat pelan hingga angin pun mungkin tak sempat mendengarnya, "Aku mencintaimu, Lee Ha Jin".

Sementara Ha Jin mulai menggeliat pelan dalam posisi Kyuhyun yang masih sangat dekat.

"Apa aku mengganggu tidurmu?". Tanya Kyuhyun pada Ha Jin yang mengerjap-ngerjapkan matanya, "Tidurlah lagi".

Ha Jin kembali menggeliat pelan sembari berbalik, menatap langit-langit kamar Kyuhyun.

Mengingat tentang semalam.

Malam dimana ia memutuskan untuk kembali menjadi jalang Cho Kyuhyun.

Ha Jin memindahkan tangannya dari atas perut untuk memegangi selimut abu-abu yang menutupi dadanya. Tanpa angin pagi yang berhembus indah, Ha Jin tahu betul di balik selimut ini ia tak mengenakan sehelai benang pun.

"Kenapa?". Seru Kyuhyun kembali dalam nada sangat lembut, "Kau membutuhkan sesuatu? Atau—".

"Aku tidak menyesal".

"Hmm?".

Ha Jin kembali memiringkan tubuhnya untuk menghadap pada Kyuhyun lalu sedikit tersenyum, "Tentang semalam. Aku sama sekali tidak menyesalinya, aku dalam keadaan kesadaran penuh semalam".

"Ha Jin".

Ha Jin menggeleng, "Terima kasih, kau mau bertahan. Usaha kerasmu untuk sembuh dan bertahan denganku yang rumit juga egois, terima kasih banyak".

Kyuhyun ikut mengembangkan senyumnya lalu menggenggam satu tangan Ha Jin,"Aku takut sekali saat aku membuka mata, kau kembali tak ada di sampingku. Aku takut semuanya hanya mimpi, aku terus memandangi wajahmu hanya untuk memastikan kini kau benar ada di sampingku. Kau nyata".

Ha Jin menggigit bibir bawahnya lalu meletakkan satu tangan Kyuhyun ke atas dadanya, "Aku nyata, aku ada disini".

Kyuhyun tersenyum.

"Sejujurnya, aku sangat rindu. Lima tahun terakhir ini, aku tak pernah melewatkan satu hari pun tanpa merindukanmu. Kau sedang berbuat apa? Bagaimana kabarmu? Apakah kau makan dengan baik? Apa kau meminum obatmu rutin? Kuharap, keputusan egois-ku yang memilih pergi tak terlalu melukaimu". Ha Jin menjeda kalimatnya untuk menghela nafasnya, "Semua pertanyaan itu selalu ada dalam benakku selama lima tahun terakhir ini".

Paid Bride, End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang