Ha Jin baru segera kembali dari lamunnya saat Kyuhyun mengangkat tubuhnya dalam satu gendongan pasti untuk kemudian di letakkan di atas ranjang.
"Yah, apa yang kau lakukan?".
"Kau bertanya?".
"Tidak, maksudku". Ha Jin membasahi bibirnya yang mendadak kering, "Kenapa menggendongku? Kau sendiri masih sakit dan lagi aku masih bisa berjalan".
Kyuhyun mengacuhkan protes Ha Jin dengan kembali mengulang tanya-nya tadi, "Kau belum menjawab pertanyaanku, kau baik-baik saja?".
Harusnya Ha Jin bisa menjawab dengan mudah tapi sorot mata Kyuhyun yang menatapnya intens mendadak membuat lidahnya keluh.
"Lee Ha Jin, aku bertanya. Kau kenapa?". Kyuhyun menjeda kalimatnya sebentar, "Aku bahkan baru menyadari jika wajahmu pucat dan tubuhmu sedikit gemetar. Perlu ku panggilkan dokter?".
Ha Jin menahan satu tangan Kyuhyun yang bergegas ingin memanggil dokter.
Kyuhyun membuang nafasnya kasar.
"Bisa kau jelaskan?".
Ha Jin mengambil waktu sekitar sepuluh detik untuk terdiam lalu berkata, "Aku baik-baik saja. Moon Bin oppa bilang hasil tes darahku rendah, itu saja".
"Itu saja?".
"Kenapa? Kau berharap aku sakit serius?".
"Sial". Kyuhyun memejamkan kedua matanya sebagai upaya agar mulutnya tak mengumpat, "Aku bahkan meminta pada Tuhan agar kau tak pernah sakit, agar semua penyakitmu di limpahkan padaku. Tak apa jika aku yang menderita asal kau tidak, lalu kau melempar pertanyaan seperti itu?".
Ha Jin tertunduk sejenak.
Melihat hal itu, Kyuhyun segera mengatur emosionalnya sendiri lalu mengambil tempat untuk duduk di depan Ha Jin di atas ranjang yang sama.
"Aku tak bermaksud mengeraskan suaraku padamu". Lanjut Kyuhyun, "Sungguh, sekecil apapun jika itu tentangmu aku akan selalu khawatir. Maafkan aku".
Ha Jin menggeleng, "Hal yang sama juga kurasakan".
Kyuhyun menatap Ha Jin dalam.
"Chocho, aku tak pernah menyukai dan menyayangi pria mana pun. Saat hatiku tergerak untuk suka padamu artinya seburuk apapun cerita masa kelam-mu, semua bisa kuterima. Tapi...". Ha Jin menggeleng, "Aku tak bisa jika cerita-cerita tentangmu justru ku ketahui dari mulut orang lain. Aku tak tahu sehebat apa atau seberapa berpengaruh Michael Han, aku hanya tak ingin kau terus terjebak bersamanya".
"Ha Jin-ah—".
"Lepaskan dirimu dari Michael Han maka akan ku pertimbangkan untuk menikah denganmu lagi".
"Pertimbangkan? Bukankah kau menyukaiku? Mengapa terkesan seperti—".
"Kali ini aku ingin kau berjuang lebih keras dan aku ingin merasakan di perjuangkan olehmu".
Kyuhyun merapatkan mulutnya kembali.
"Dan di antara waktu itu, lebih baik kita tak usah bertemu dulu".
"Apa?".
Ha Jin mengambil satu tangan Kyuhyun untuk di genggam, "Jika dengan bersama akan memperlambat prosesnya maka berpisah untuk sementara waktu adalah jawabannya".
"Aku tidak mau dan—".
"Lakukanlah, cobalah. Seberapa lama pun kau berjuang, aku akan menunggumu".
"Ha Jin-ah, k umohon—".
Ha Jin menggeleng, "Aku akan selalu ada di sekitarmu. Bedanya, kita tak berada dalam satu atap yang sama lagi selebihnya akan tetap sama".
"Bagaimana bisa kau mengatakan akan tetap sama? Hidup mungkin akan terus berjalan tapi aku tidak, bagaimana bisa aku menatap dunia jika kau tak lagi ada di sisiku".
KAMU SEDANG MEMBACA
Paid Bride, End.
RomansaLee Ha Jin percaya jika uang adalah pusat dari segala kebahagiaan tapi apakah bahagia-nya adalah uang? Cho Kyuhyun percaya di dunia ini tidak ada yang namanya cinta sejati. Baginya, cinta menyakitkan. Terlalu menyakitkan hingga membuatnya terluka sa...