~ 4

252 40 11
                                    

"Apa kita tak bisa membuat dengan ukuran yang lebih besar?".

"Dengan ukuran yang lebih besar?".

Kyuhyun mengangguk lalu memencet sebuah alat kecil yang ada di tangannya untuk menampilkan sesuatu di layar besar.

"Selama ini kita hanya memproduksi pakaian dalam untuk pria dan wanita dengan ukuran yang standar. Mengapa kita tak membuat pasar kita lebih luas?".

Salahsatu yang menjadi peserta dalam rapat siang ini bersuara, "Bisa kau lebih perjelas, manager Cho?".

Kyuhyun kembali mengangguk sembari memberi isyarat agar semua mata tertuju pada layar besar di depan, "Dua minggu yang lalu aku terjun langsung untuk mencari tahu, aku menemui dan menanyai beberapa pelanggan kita. Mereka puas dengan produk-produk kita, hampir seratus persen suka dengan model dan bahan yang kita pakai. Beberapa dari mereka mengatakan jika produk pakaian dalam buatan kita sangat nyaman di gunakan dalam berbagai kegiatan, tak peduli itu di dalam maupun di luar ruangan. Beberapa dari mereka juga mengatakan jika saat mengenakan produk kita mereka seperti tak memakai apapun dan itu semua karena kualitas produk yang kita gunakan dan disinilah masalahnya".

"Lanjutkan". Seru Min Hwa Su.

"Mereka memuji produk kita tapi juga membuat keluhan. Aku menemui seorang gadis, katanya seluruh anggota keluarganya memakai produk kita terkecuali kakak perempuannya".

"Kenapa begitu? Jika memang produk kita menjadi pilihan mereka karena kualitas bahan dan lain sebagainya, kenapa kakaknya berbeda?".

Kyuhyun menatap Hwa Su sebentar kemudian kembali berkata, "Kakaknya memiliki ukuran pinggang yang besar jadi dia memilih untuk memakai produk lain yang menyediakan ukuran yang ia pakai dan disinilah kekurangan produk kita. Kita hanya terfokus pada satu ukuran, ukuran standar yang rata-rata di miliki wanita atau pun pria. Sederhananya kita hanya menyediakan untuk mayoritas tanpa memikirkan kebutuhan minoritas yang sebenarnya sama pentingnya ".

Hwa Su mengangguk setuju.

"Untuk mewujudkan itu, selain butuh tambahan dana, bukankah kita juga harus memiliki sebuah konsep yang bagus? Maksudku, beberapa perusahaan yang bergerak di bidang yang sama sudah meluncurkan berbagai model yang menarik, kita tak mungkin memproduksi dengan model yang sama". Seru salahsatu peserta rapat.

"Kita memang harus memikirkan sebuah konsep, konsep yang bukan hanya bagus tapi juga menarik dan berbeda dari perusahaan pesaing dengan catatan tanpa meninggalkan apa yang sudah menjadi ciri khas kita". Tambah Kyuhyun.

"Menarik, sebuah ide yang menarik". Tutur Hwa Su sembari curi pandang pada Kyuhyun yang juga menatapnya, "Kita harus membuat tim baru untuk menanganinya". Hwa Su menatap pada salahsatu karyawannya, "Kau bisa mengambil-alih ini, tuan Park?".

"Berikan padaku saja". Seru Kyuhyun, "Aku bisa mengerjakannya, tentunya dengan tim yang baru. Melimpahkan ini pada tuan Park rasanya terlalu berlebihan di saat pekerjaannya sangat banyak. Minggu ini saja dia harus mengurus sebuah pameran yang di ikuti perusahaan kita".

Tuan Park yang di maksud tersenyum kecil sembari berkata, "Pekerjaanmu lebih banyak manager Cho. Aku tahu waktu tidur saja sangat kurang karena mengurus acara satu bulan yang lalu, tidak apa-apa biar aku saja yang mengurusnya tapi karena kau yang mencetuskan ide ini maka maaf sesekali kau harus mau untuk ku repotkan".

Kyuhyun ikut tersenyum menatap tuan Park sembari mengangguk.

"Baiklah. Kita singkirkan dulu mega-project baru yang akan kita kerjakan". Seru Hwa Su kembali, "Sekarang mari bahas bagian akhir dari rapat hari ini".

"Ah, benar. Dari tim produksi aku mendengar jika kita sudah mendapatkan model yang sesuai dengan kriteria kita". Seru nona Kim yang menangani keuangan kantor.

Paid Bride, End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang